Bisnis.com, PEKANBARU – Penjualan mobil komersial di Riau diyakini tetap tumbuh positif meski tengah terjadi pandemi Covid-19.
Regional Manager West Area Agung Toyota, Himawan Wahyu Wardhana menjelaskan industri otomotif Riau turun 30 persen selama masa pandemi. Ada catatan menarik adalah pertumbuhan mobil komersial tetap naik bahkan sesudah datang pandemi.
“Pasar mobil komersial pada 2019 dibanding 2020, ada peningkatan 1 persen dari 32 menjadi 33 persen. Tahun 2020 kalau dibagi lagi, sebelum Covid komposisinya 30 persen dan setelah ada Covid naik jadi 36 persen,” kata Himawan, Kamis (24/9/2020)
Khusus untuk komposisi penjualan Hilux 4x4 ada kenaikan dari 3 persen menjadi 5 persen. Saat ini pihaknya sudah menerima Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) mobil New Hilux sebanyak 40 unit hampir setengahnya secara nasional saat ini pemesanan baru 95 unit.
Pasar kendaraan pickup 4x4 secara umum di Sumatra paling banyak digunakan untuk sektor pertambangan dan perkebunan. Tahun ini sebelum ada Covid-19, penjualan mencapai 250 unit setelah pandemi datang menurun menjadi 177 unit sementara untuk nasional
Begitu juga pasar pickup 4x2 (bonnet) di Sumatra digunakan untuk sektor pertambangan, manufaktur dan perkebunan. Sebelum ada Covid penjualan mencapai 49 unit setelah pandemi turun menjadi 30 unit.
Baca Juga
Marketing Director PT TAM, Anton Jimmi Suwandy memaparkan secara nasional Toyota Hilux 4x2 nomor 1 dengan market share 64 persen. Mobil ini juga menawarkan efisiensi bahan bakar mencapai 5 persen, nyaman sekaligus mendukung kebutuhan dunia usaha.
Untuk harga di Riau Hilux Single Cabin 2.0 M/T dibanderol sebesar Rp246,7 juta, Hilux Single Cabin 2.4 DSL M/T Rp260,83 juta, Hilux Single Cabin 2.4 DSL 4x4 M/T Rp350,7 juta.
Hilux Double Cabin 2.4 E (4x4) DSL M/T dijual Rp434,05 juta, Hilux Double Cabin 2.4 G (4x4) DSL M/T seharga Rp458,85 juta dan Hilux Double Cabin 2.4 V (4x4) DSL A/T seharga Rp497,15 juta. (K42)