Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepri Menantikan Kehadiran Menparekraf Wishnutama

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Wishnutama, belum pernah sampai ke Kepulauan Riau (Kepri) sejak dirinya dilantik pada Oktober 2019 lalu. Padahal, Kepri adalah daerah dengan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) terbesar setelah Bali.
Seorang wisatawan duduk di atas gugusan batu granit di Geopark Tanjung Senubing, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (9/2/2020)./ ANTARA - M Risyal Hidayat
Seorang wisatawan duduk di atas gugusan batu granit di Geopark Tanjung Senubing, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (9/2/2020)./ ANTARA - M Risyal Hidayat

Bisnis.com, BATAM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Wishnutama, belum pernah sampai ke Kepulauan Riau (Kepri) sejak dirinya dilantik pada Oktober 2019 lalu. Padahal, Kepri adalah daerah dengan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) terbesar setelah Bali.

Pandemi Covid-19 yang membatasi ruang gerak orang, menjadi satu dari beberapa alasan Wishnutama belum sampai ke Kepri, selain fokus pembenahan pariwisata di Bali dan penyusunan konsep protokol kesehatan untuk destinasi pariwisata utama di Indonesia.

Buralimar, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kepri, menuturkan, pihaknya sudah beberapa kali mencoba mengajak Menteri Parekraf untuk singgah ke Kepri. Namun belum ada kecocokan waktu untuk merealisasikannya.

"Kemarin sempat kita ajak ke Natuna, sempat juga ada rencana ikut rombongan pak Luhut (Menko Kemaritiman dan Investasi), tapi tidak jadi karena sibuk," kata Buralimar, Selasa (8/9/2020).

Meskipun belum sempat datang, Buralimar berharap perhatian Wishnutama terhadap Kepri tetap tidak berkurang. Sebaliknya ada peningkatan setelah sebelumnya fokus untuk pariwisata di Bali.

Selain penyumbang jumlah Wisman terbanyak kedua sebesar 2,6 juta wismn sepanjang 2019 lalu, Kepri juga menjadi etalase Indonesia karena berada berbatasan dengan negara tetangga Singapura yang menjadi Hub wisman di Asean.

"Kita berharap perhatian Kementerian Pariwisata juga ditujukan ke Kepri, walaupun Bali memang fokus utama. Kita harapkan Kepri sebagai penghasil devisa juga diperhatikan," kata Buralimar lagi.

Pada prinsipnya, komunikasi dengan Kementerin Parekraf tetap berjalan. Utamanya untuk menjaring dukungan menghidupkan sektor pariwisata di tengah pandemi tanpa kehadiran wisman hingga akhir 2020 mendatang.

Sampai akhir tahun Singapura tidak buka pintu masuk wistawan, maka kita optimalkan wisatawan nusantara, itu kita gesa. Sampai kita buat servis Clean, Healty, Safety, Environment (CHSE). Kita maunya semua sektor pariwisata dibuka dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Buralimar lagi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Bobi Bani
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper