Bisnis.com, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menutup sebagian besar tempat karantina Covid-19 seiring berkurangnya jumlah kasus positif yang ditemukan.
Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno menyebutkan penutupan sebagian besar pusat karantina ini guna menghemat anggaran daerah. Sumbar, sebelumnya telah menyiapkan beberapa tempat karantina dengan kapasitas 1.000 orang sejak Maret 2020.
" Untuk penghematan, tempat karantina tinggal satu di BPSDM untuk 200 orang dan tempat yang lain ditutup sementara dan sewaktu-waktu dapat dibuka kembali jika dibutuhkan," kata Irwan dalam keterangan tertulis, Jumat (5/7/2020).
Lokasi karantina di Sumbar digunakan untuk mengisolasi pasien positif Covid-19, Orang Tanpa Gejala (OTG), dan Orang Dalam Pengawasan (ODP).
Sumbar sendiri telah mengembangkan model tes PCR. Dengan kemampuan tes ini, pasien ODP tidak lagi harus menunggu hasil tes keluar dan harus dikarantina.
Adapun tempat karantina satu-satunya di Provinsi Sumatera Barat saat ini hanya ada di BPSDM Gadut Padang.
Irwan menyampaikan sejumlah tempat karantina seperti Bapelkes, balai pertanian, Kemenag, dan Diklat Bukittinggi ditutup sementara dan akan dibuka kembali sewaktu-waktu ada kasus Covid-19 lagi.