Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog: Serapan Beras Petani 2020 di Sumut sudah Terealisasi 144 Persen Semester I

Bulog Divre Sumatra Utara telah menyerap beras petani sebanyak 29.500 ton hingga semester I/2020. Realisasi tersebut melampaui target yang dipasang sepanjang tahun sebesar 20.400 ton atau sudah terealisasi 144 persen pada semester I. 
Seorang petugas memeriksa karung berisi beras Bulog, di Medan, Sumatra Utara, Senin (15/6/2015). Stok beras Bulog Divre Sumut hingga pertengahan Juli 2015 mencapai 45.000 ton setara beras dan cukup untuk kegiatan operasional selama tujuh bulan ke depan./Antara
Seorang petugas memeriksa karung berisi beras Bulog, di Medan, Sumatra Utara, Senin (15/6/2015). Stok beras Bulog Divre Sumut hingga pertengahan Juli 2015 mencapai 45.000 ton setara beras dan cukup untuk kegiatan operasional selama tujuh bulan ke depan./Antara

Bisnis.com, MEDAN - Bulog Divre Sumatra Utara telah menyerap beras petani sebanyak 29.500 ton hingga semester I/2020. Realisasi tersebut melampaui target yang dipasang sepanjang tahun sebesar 20.400 ton atau sudah terealisasi 144 persen semester I. 

Kepala Bulog Divre Sumut Arwakhudin Widiarso mengatakan target penyerapan beras pada tahun ini sebanyak 20.400 ton. Adapun, realisasi penyerapan beras pada separuh pertama tahun ini sebanyak 29.500.

Dengan demikian, realisasi penyerapan beras oleh Bulog Sumut hingga semester I/2020 mencapai 144% dari target sepanjang tahun. "Ini di luar ekspektasi kita. Karena mengikuti order penjualan yang meningkat," katanya kepada Bisnis, Kamis (2/7/2020).

Arwakhudin menjelaskan penjualan sebagian besar masih disumbang dari penjualan beras komersial untuk program sembako atau bantuan pangan non tunai. Di samping itu, program paket pangan untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 turut menyumbang peningkatan penjualan.

Lebih lanjut, Bulog Sumut tetap melanjutkan penyerapan beras meski target sepanjang tahun telah tercapai. Pada sisa 6 bulan ini, Bulog Sumut memperkirakan masih dapat menyerap beras petani sebanyak 10.500 ton.

"Penyerapan terus [dilakukan], sesuai potensi panen. Perkiraan kami bisa 40.000 ton atau sekitar 200% dari target," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper