Pemprov Sumut Petakan Kembali Daerah dengan Covid-19 Besar

Pemerintah Provinsi Sumatra Utara akan memfokuskan penanganan Covid-19 pada daerah yang memiliki jumlah kasus besar.
Petugas Satpol PP berjaga untuk memberikan imbauan protokol kesehatan bagi warga yang berolah raga di kawasan Lapangan Merdeka Medan, Sumatra Utara, Minggu (28/6/2020). Imbauan atau edukasi tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menyampaikan informasi mengenai penerapan protokol kesehatan yang menjadi prosedur tatanan normal baru di tempat kerumunan warga untuk mencegah penyebaran Covid-19./Antara-Septianda Perdana
Petugas Satpol PP berjaga untuk memberikan imbauan protokol kesehatan bagi warga yang berolah raga di kawasan Lapangan Merdeka Medan, Sumatra Utara, Minggu (28/6/2020). Imbauan atau edukasi tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menyampaikan informasi mengenai penerapan protokol kesehatan yang menjadi prosedur tatanan normal baru di tempat kerumunan warga untuk mencegah penyebaran Covid-19./Antara-Septianda Perdana

Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara akan memfokuskan penanganan Covid-19 pada daerah yang memiliki jumlah kasus besar.

Kepala Dinas Kesehatan Sumatra Utara Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan penanganan Covid-19 di Sumatra Utara harus fokus pada daerah Mebidang (Medan, Binjai, dan Deli Serdang), Pematang Siantar, dan Simalungun. Alwi menyebut penyebaran di Mebidang sekitar 80 persen, serta Pematang Siantar dan Simalungun sekitar 10 persen dari total keseluruhan kasus di Sumut.

Hingg 1 Juli 2020, kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumatra Utara mencapai 1.601 orang yang tersebar di 28 kabupaten dan kota. Penderita yang sembuh mencapai 417 orang, sedangkan meninggal dunia 98 orang.

Kota Medan memiliki jumlah kasus 1.033 orang, Deli Serdang 217 orang, dan Binjai 25 orang. Adapun, Kota Pematang Siantar memiliki jumlah kasus 64 orang dan Simalungun 83 orang.

"Jika dikonsentrasikan di daerah ini yang totalnya mencapai 90 persen, ini mungkin bisa kita turunkan," katanya dikutip dari keterangan resmi.

Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan penyebaran Covid-19 banyak terjadi melalui orang tanpa gejala (OTG) yang ditularkan kepada keluarga inti. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemko Medan tengah gencar melakukan rapid test massal secara selektif terhadap orang-orang yang dicurigai dan potensial tertular Covid-19.

Pemko Medan terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang tatanan normal baru di tengah pandemi Covid-19. Sejalan dengan itu, Akhyar tengah menyiapkan Perwal tentang pedoman adaptasi kebiasaan baru.

"Perwal ini berisikan pedoman dan tatanan kepada masyarakat bagaimana menghadapi pandemi Covid-19," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper