Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Sumut Ajak BUMN dan Swasta Bantu UMKM di Kawasan Wisata

Ada sekitar 6.000 UMKM yang berada di tujuh kabupaten yang mengelilingi Danau Toba, yang selama ini menggantungkan usahanya dari sektor pariwisata yang tengah lesu akibat penyebaran virus corona.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi/Instagram
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi/Instagram

Bisnis.com, MEDAN - Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi mengajak perusahaan swasta maupun BUMN membantu pemulihan ekonomi UMKM di kawasan pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19.

Edy menyebut ada sekitar 6.000 UMKM yang berada di tujuh kabupaten yang mengelilingi Danau Toba. Selama ini, para UMKM tersebut menggantungkan usahanya dari sektor pariwisata yang tengah lesu akibat penyebaran virus corona. 

Dirinya mengumpulkan beberapa perusahaan swasta maupun BUMN yang beroperasi di Sumut, agar ikut serta membantu pemulihan ekonomi UMKM di sekitar kawasan pariwisata.

Ada 10 perusahaan yang hadir yaitu PT Aquafarm Nusantara, PT Toba Pulp Lestari Tbk., PT Merek Indah Lestari, PT Bajradaya Sentranusa, PT Inalum (Persero), PT Suri Tani Pemuka, PT Allegrindo Nusantara, PT Dairi Prima Mineral, PT Perhotelan Suryaniagara, dan PT Medco Geopower Sarulla.

Gubernur menyampaikan peran serta perusahaan dalam pemulihan UMKM dapat berupa bantuan produksi, pemasaran, maupun pelatihan. Harapannya, UMKM siap beroperasi ketika kawasan pariwisata dibuka. 

"Kami berharap ada bantuan yang bisa membuat UMKM tersebut tetap berjalan," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (16/6/2020). 

Kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatra Utara menurun sejak virus corona merebak. Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatra Utara mencatat, wisman yang datang ke Sumut melalui empat pintu masuk mencapai 43.755 orang sepanjang Januari-April 2020. Jumlah ini turun 48,20% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Dampak pandemi Covid-19 terhadap industri pariwisata, salah satunya mulai terasa pada Maret. Kunjungan wisman ke Sumut pada bulan itu sebesar 7.832 kunjungan, berlanjut April sebanyak 17 kunjungan. Padahal, jumlah kunjungan pada Januari tercatat sebanyak 20.539 orang dan Februari 15.367 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper