Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Ikon Pariwisata Halal di Kota Padang Mulai Rampung

Pembangunan Masjid Al-Hakim di Kota Padang mulai rampung dan digadang-gadang bakal menjadi ikon pariwisata halal di ibukota Provinsi Sumatera Barat.
Gubernur Sumatra Barat Iwan Prayitno/Istimewa
Gubernur Sumatra Barat Iwan Prayitno/Istimewa

Bisnis.com, PEKANBARU - Pembangunan Masjid Al-Hakim di Kota Padang mulai rampung dan digadang-gadang bakal menjadi ikon pariwisata halal di ibukota Provinsi Sumatra Barat.

Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit menjelaskan bahwa pembangunan masjid yang terletak di Pantai Padang tersebut sempat terkendala akibat abrasi. 

"Alhamdulillah, pembangunan berjalan lancar sesuai dengan harapan kita dan sebentar lagi masyarakat Kota Padang dan para pengunjung wisata Pantai Padang bisa beribadah disini," kata Nasrul seperti dikutip dari keterangan resmi, Minggu (7/6/2020).

Adapun pembangunan Masjid Al-Hakim sudah masuk tahap finalisasi. Beberapa sarana penunjang yang akan segera dilengkapi a.l. instalasi listrik, tempat parkir, area kuliner, dan taman.

Wali kota Padang Mahyeldi Ansharullah menambahkan bahwa potensi terjadinya abrasi pun telah diantisipasi dengan pembangunan grip pemecah ombak.

"Untuk mengatasi [abrasi] itu, sudah dibuat batu grip pemecah ombak di sepanjang areal masjid yang menghadap ke laut," kata Mahyeldi.

Diresmikannya Masjid Al-Hakim akan bertepatan dengan rencana Pemerintah Provinsi Sumatra Barat untuk membuka kembali objek wisata pada masa kenormalan baru setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakhir pada 7 Juni 2020.

Irwan Prayitno, Gubernur Sumbar, menyampaikan bahwa pihaknya masih menyusun sejumlah aturan yang akan diberlakukan ketika kenormalan baru diterapkan, khususnya untuk objek wisata dan perhotelan sebagai salah satu tulang punggung perekonomian Ranah Minang.

Sejauh ini, aturan yang utama adalah melanjutkan protokol kesehatan dan diharapkan bisa menjadi karakter masyarakat Minang ke depannya.

"Di antaranya pengukuran suhu tubuh, cuci tangan, jaga jarak, pakai masker. Kemudian ada tim terpadu yang mengawasi seperti Diskes, Pol PP, TNI, dan Polri. Operasionalnya [tempat wisata] disesuaikan dengan jam kerja, tidak boleh dibuka sampai malam," kata Irwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper