Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

New Normal, Pemkot Palembang Tetap Utamakan Protokol Pencegahan Covid-19

Pemerintah Kota Palembang menyatakan siap untuk menerapkan tatanan normal baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19 seiring masuknya kota itu dalam daftar 25 daerah untuk new normal.
Pemprov Sumsel bersama Pemkot Palembang dan Pemkot Prabumulih menggelar jumpa pers terkait penerapan PSBB di Kota palembang dan Prabumulih. Bisnis/dinda wulandari
Pemprov Sumsel bersama Pemkot Palembang dan Pemkot Prabumulih menggelar jumpa pers terkait penerapan PSBB di Kota palembang dan Prabumulih. Bisnis/dinda wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang menyatakan siap untuk menerapkan tatanan normal baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19 seiring dengan masuknya kota itu dalam daftar 25 daerah untuk new normal.

“Warga Palembang sudah siap untuk new normal,” kata Walikota Palembang Harnojoyo, usai meninjau check point PSBB, pada Rabu (27/5/2020).

Dia menjelaskan new normal yang kini mulai disosialisasikan adalah fase kehidupan baru di mana publik akan menjalankan aktivitas secara normal dengan mengedepankan protokol pencegahan Covid-19.

Harnojoyo mengklaim tingkat kepatuhan warga di Kota Palembang terhadap protokol kesehatan cegah Covid-19 sudah tinggi. Peningkatan itu seiring dengan telah diberlakukan instruksi Walikota dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Bahkan, kata Harnojoyo, dirinya sudah kesulitan menemui warga yang tidak mengenakan masker sebagai alat pelindung diri (APD), bahkan warganya kini mulai sadar untuk menjaga jarak, dan telah terbiasa mencuci tangan saat beraktivitas di luar maupun di dalam rumah.

“Mencari 10 orang saja tidak mengenakan masker sekarang sudah sulit, artinya warga Palembang sudah siap untuk new normal, kesadaran masyarakat mematuhi protokol kesehatan sudah meningkat,” jelasnya.

Dia mengemukakan wabah corona belum dapat diperkirakan kapan berakhir, sehingga warga harus menjaga pola hidup sehat dan menjaga kebersihan baik saat beraktivitas di luar maupun dalam rumah.

“Yang penting saat ini menjaga diri dan keluarga dari  agar tidak terkena virus corona,” kata Harnojoyo.

Sementara itu, berdasarkan survei yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Selatan, perilaku masyarakat Sumsel telah berubah dalam menghadapi pandemi.

Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, dalam survei yang melibatkan sekitar 1.792 responden sebanyak 67,86 persen responden mengaku tetap berada di rumah selama pandemi Covid-19.

“Mereka pun tahu soal kebijakan physical distancing dan kebiasaan-kebiasaan baru yang mulai diterapkan,” katanya.

Endang mengatakan dalam survei sosial demografi dampak Covid-19 itu, pihaknya memotret kebiasaan masyarakat dalam seminggu. 

Hasilnya, mayoritas responden menggunakan masker, menghindari berjabat tangan, antrean panjang, menyentuh benda di area publik hingga menyentuh wajah. 

“Responden juga sangat terbiasa mencuci tangan selama 20 detik dan menggunakan hand sanitizer,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper