Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berkah Covid-19, Penghasilan Petani Madu di Riau Terkerek

Penghasilan petani madu di Kabupaten Pelalawan, Riau, mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya permintaan madu menjelang Hari Raya Idulfitri 1441 H.
Petani Dede Yanti memanen madu lebah di halaman rumahnya Kampung Pangkalan, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (10/1/2019)./ANTARA-Adeng Bustomi
Petani Dede Yanti memanen madu lebah di halaman rumahnya Kampung Pangkalan, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (10/1/2019)./ANTARA-Adeng Bustomi

Bisnis.com, PEKANBARU - Penghasilan petani madu di Kabupaten Pelalawan, Riau, mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya permintaan madu menjelang Hari Raya Idulfitri 1441 H.

Tengku Indra alias Ujang, Ketua Kelompok Tani Rumah Madu Andalan (RMA), mengatakan omzetnya meningkat signifikan hingga mencapai ratusan rupiah dari berjualan madu.

Hal itu disebutnya juga dampak positif dari pandemi Covid-19 yang telah membuat masyarakat lebih mengutamakan kesehatan. "Kami sempat kewalahan menerima pesanan madu dari Jakarta sebanyak seribu botol atau sekitar 500 kilogram pada bulan April lalu," kata Ujang melalui keterangan tertulis, Jumat (22/5/2020).

Adapun, Ujang memiliki tujuh orang anggota dan menjalin kemitraan dengan masyarakat. Dalam sekali panen, lanjut Ujang, hasil produksi madu bisa mencapai 3-4 ton per bulan. Setidaknya, terdapat 58 pohon madu sialang di Kabupaten Pelalawan, Siak, dan Kuantan Singingi.

Ujang mengatakan bertani madu ini digelutinya sejak mengikuti pembinaan dari PT Riau Andalan Pulp and Paper. “Dulu [sarang] semuanya dibabat habis dan terpaksa menunggu 4-5 bulan lagi lebahnya bersarang, lalu sejak dibina oleh RAPP, kami jadi paham konsep panen lestari, sehingga panen bisa dilakukan setiap bulan,” ujarnya.
 
SMEs Offline CD RAPP Raden Adhe Pramono mengatakan pihaknya mengatur jadwal pasokan madu agar semua petani dapat berkontribusi dan kelangsungan usaha petani madu tetap terjaga.
 
“Para petani memasok madu ke RMA sekitar 300 kg per bulan, kelompok tani bisa memperoleh rata-rata pendapatan minimal sebesar Rp25 juta per bulan," kata Pramono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Nurbaiti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper