Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Sumbar Klaim PSBB Berhasil Tekan Kasus Positif Covid-19

Sejak diberlakukan PSBB di Sumbar pada 22 April, penanganan Covid-19 mulai menunjukkan hasil yang positif, karena tidak ada lagi kasus penularan yang berasal dari luar wilayah Sumbar.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. /Bisnis.com
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno menyatakan penerapan pembatasan sosial berskala besar dan pemeriksaan yang massif berhasil menekan laju penyebaran kasus positif virus Corona atau Covid-19.

Hingga Senin (11/5/2020) Provinsi Sumatra Barat tidak mencatatkan adanya penambahan kasus baru positif Covid-19. Jumlah kasus positif di Sumbar hingga kemarin mencapai 299 kasus.

“Tadi kami bersama Bapak Presiden dan Wakil Presiden juga para menteri dan beberapa gubernur melakukan rapat evaluasi terhadap PSBB dan tentunya kami dari Sumatra Barat diminta menyampaikan terkait dengan apa yang kami lakukan di Sumbar,” ujar Irwan seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Selasa (12/5/2020). 

Irwan menjelaskan sejak diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Sumbar pada 22 April, penanganan Covid-19 di wilayahnya mulai menunjukkan hasil yang positif. Pasalnya, tidak ada lagi kasus penularan Covid-19 yang berasal dari luar wilayah Sumbar atau imported case.

Selain itu, dia menyatakan upaya untuk menekan kasus penyebaran Covid-19 dari luar wilayah Sumbar juga semakin terbantu dengan adanya Peraturan Menteri Perhubungan atau Permenhub mengenai larangan mudik. 

“Setelah 22 April, PDP [pasien dalam pengawasan] yang ada meningkat dari 12 persen menjadi 14 persen. Apa yang kita lakukan di Sumbar, sesuai arahan Presiden kita testing secara dini dan cepat. Itu yang sdh kita lakukan di Universitas Andalas sejak 23 Maret,” jelasnya. 

Hingga saat ini, Pemprov Sumbar telah memeriksa lebih dari 9.000 spesimen di laboratorium. Dalam satu hari, dia menuturkan laboratorium bisa memeriksa 300 sampai dengan 758 spesimen. Selain itu, proses pemeriksaan juga terbilang cukup cepat. 

“Jadi kalau PDP dalam 6 jam sudah keluar hasilnya. Ini juga posisinya sudah ada di RS, kalau positif langsung kita tracing yang terpapar. Kalau ODP, OTG bisa 24 jam. Kalau tahu positif juga kita tracing,” ujarnya. 

Irwan menjelaskan saat ini pihaknya masih menunggu bantuan mesin ekstraksi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk pemeriksaan Covid-19. Dengan adanya mesin tersebut, maka pemeriksaan spesimen bisa mencapai 1.500 per hari, bahkan Sumbar bisa membantu pemeriksaan untuk provinsi tetangganya. 

“Arahan kedua Bapak Presiden itu tracking masif. Kata-kata masif ini kami bersama bupati/walikota melakukan tracking masif ini sehingga kalau ada satu yang positif, bisa minimal 50 spesimen swab yang diambil, bahkan bisa sampai 500, sehingga bisa terkendali yang terpapar,” kata Irwan. 

Adapun, untuk warga yang terpapar Covid-19, Irwan menyatakan akan dilakukan isolasi di tempat yang sudah disiapkan tempatnya oleh pemerintah. Bagi yang hasil pemeriksaannya negatif, maka diperbolehkan kembali ke rumahnya. 

Sementara, untuk warga yang positif Covid-19 akan dilakukan perawatan. Dia mengatakan untuk pasien positif Covid-19 yang dirawat di Sumbar terus menunjukkan peningkatan.

“Mungkin minggu depan akan semakin banyak [pasien yang sembuh], karena gejalanya hanya ringan dan sudah dilakukan perawatan,” ungkapnya. 

Sementara itu, berdasarkan laporan harian Gugus Tugas Covid-19, dari total kasus Positif Covid-19 di Sumbar yang mencapai 299 orang, 67 pasien diantaranya telah dinyatakan sembuh, dan 17 orang meninggal dunia, sedangkan sisanya masih dalam tahap perawatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper