Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin Kepri Sediakan Lahan Gratis bagi Relokasi Pabrik China di Batam, Bintan, Karimun

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepulauan Riau (Kepri) meluncurkan program sewa lahan gratis tiga wilayah Kepri untuk relokasi pabrik dari China.
Salah satu sudut Batam, Kepulauan Riau/Antara
Salah satu sudut Batam, Kepulauan Riau/Antara

Bisnis.com, BATAM - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepulauan Riau (Kepri) meluncurkan program sewa lahan gratis tiga wilayah Kepri untuk relokasi pabrik dari China.

Program sewa lahan gratis ini dalam rangka meningkatkan minat investor-investor untuk menanamkan modalnya di Batam, Bintan dan Karimun.

Akhmad Ma’ruf Maulana, Ketua Umum Kadin Kepulauan Riau, menjelaskan sewa lahan gratis ini diperuntukan untuk investor yang akan merelokasi perusahaannya dari China ke Batam, Bintan dan Karimun.

Penggratisan sewa lahan selama Iima tahun ini sebagai jawaban atas kesulitan investor selama ini mencari lahan untuk pembangunan industri.

Penyediaan lahan secara gratis merupakan komitmen Kadin Kepulauan Riau untuk menan‘k sebanyak mungkin perusahaan yang relokasi dari China akibat Covid-19. Untuk tahap awal, anggota Kadin Kepri menyiapkan lahan siap pakai di Batam, Bintan dan Karimun.

Penyediaan lahan gratis oleh Kadin ini merupakan terobosan baru, sekaligus sebagai jawaban atas gencarnya India, Vietnam dan negara Asia Iain menarik perusahaan-perusahaan yang akan keluar dari China.

"Ide menyediakan lahan gratis oleh swasta merupakan terobosan dan baru pertama dilakukan di Indonesia. Kadin Kepri memulai ide ini dengan harapan meningkatkan daya tarik dan daya saing Indonesia dimata investor dunia," kata Ma'ruf di Batam pada Senin (11/5/2020).

Penyediaan lahan gratis ini, lanjut Ma'ruf, juga bertujuan untuk membantu pemerintah membuka lapangan kerja seluas-luasnya pasca pandemi Covid-19. Catatan Kadin Indonesia, korban PHK akibat Covid-19 bukan hanya dua juta tetapi mencapai 15 juta.

"Pengurangan pengangguran bisa dilakukan jika ada investasi masuk sehingga lapangan kerja," kata Ma'ruf lagi.

Lebih jauh, Ma'ruf menuturkan bahwa sewa lahan gratis ini diberikan Kadin Kepri setelah melihat fakta di lapangan bahwa harga tanah di kawasan industri di Indonesia jauh lebih tinggi dibanding negara tetangga lain.

Rata-rata harga sewa tanah di Indonesia USD 170 sampai USD 225 per meter persegi, sementara di Vietnam USD 50 sampai USD 90 per meter persegi.  Di samping itu, realisasi kenaikkan upah per tahun rata-rata di Batam misalnya sekitar 8 persen, sedangkan Vietnam 3,3 sampai 5,7 persen.

Kadin Kepri optimis program baru yang di-lauchingini bisa merubah peta relokasi pabrik dari Tiongkok. Jika selama ini Negara utama relokasi perusahaan dari banyak ke Vietnam dan India. Kadih yakin kedepan, aka nada sebagian yang relokasi ke Batam, Bintan dan Karimun.

Data semester dua tahun 2019, dari 33 perusahaan dl Clna yang memutuskan untuk memindahkan pusat produksinya keluar China, 23 di antaranya berpindah ke Vietnam, sedangkan sisanya berpindah ke Kamboja, India, Malaysia, Meksiko, Serbia, dan Thailand.

Program baru Kadin Kepri ini segera dilaporkan kepada Menteri Perekonomian dan kementerian terkait, juga akan melakukan menyampaikan kepada para calon investor termasuk melakukan roadshow ke berbagai Negara termasuk ke Amerika Serikat agar berinvestasi di Kepri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Bobi Bani
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper