Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Riau Upayakan Ketersediaan Pangan Selama Pandemi

Terlebih dengan mewabahnya Covid-19 diperkirakan bakal memukul pasokan pangan di Riau yang selama ini mengandalkan sumber pangan dari Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Sampel swab yang akan diuji untuk virus corona di sebuah rumah sakit /Bloomberg
Sampel swab yang akan diuji untuk virus corona di sebuah rumah sakit /Bloomberg

Bisnis.com, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau meminta agar produksi tanaman pangan dapat ditingkatkan agar tidak melulu bergantung dengan pasokan dari provinsi tetangga. 

Terlebih dengan mewabahnya Covid-19 diperkirakan bakal memukul pasokan pangan di Riau yang selama ini mengandalkan sumber pangan dari Sumatra Barat dan Sumatra Utara.

Syamsuar, Gubernur Riau, meminta kepada para bupati dan wali kota agar sesegera mungkin mempersiapkan lahan pangan yang disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kabupaten dan kota. Adapun sejauh ini beberapa kabupaten disebutnya belum menyelesaikan dan melaporkan hal tersebut ke Pemprov Riau.

“Kami mohon dukungan ini karena untuk meningkatkan produksi tanaman pangan kita membutuhkan lahan yang tentunya sudah terjamin tidak ada lagi alih fungsi lahan ke depan,” kata Syamsuar dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan RKPD Provinsi Riau Tahun 2021, Rabu (22/4/2020).

Adapun, sektor pertanian termasuk dalam salah satu prioritas pembangunan di Riau. Berdasarkan RKPD Provinsi Riau 2021, kebutuhan dana untuk program prioritas sektor pertanian mencapai Rp80,02 miliar yang terdiri dari 12 program.

Hal itu diharapkan dapat mencapai target produksi pertanian sebanyak 492.47 ribu ton, produksi perkebunan sebesar 884.79 ribu ton, jumlah populasi ternak sebanyak 519.341,00 ekor, dan produksi perikanan (276.536,31 ton).

Kendati sejumlah anggaran kini digeser untuk percepatan penanganan Covid-19 di Riau, Syamsuar mengingatkan agar bupati dan wali kota untuk memperhitungkan ketersediaan pangan.

Dalam rangka membantu ketersediaan pangan di daerah, Syamsuar menyampaikan telah memanggil beberapa dinas terkait untuk memanfaatkan semua lahan saat ini untuk ditanami kebutuhan pangan.

“Saya minta dukungan bupati dan wali kota agar semua lahan yang ada sekarang ini yang belum ditanam, mari ditanam baik padi, jagung, ubi, dan saya juga menegaskan ke Kadis Perkebunan Riau agar menginstruksikan kepada perusahaan-perusahaan untuk di celah-celah kebun sawit yang memungkinakan menanam tanaman pangan, mari kita tanam,” tutur Syamsuar.

Dirinya menunjukkan bahwa saat ini Riau masih termasuk daerah rawan pangan yang belum bisa menyediakan kebutuhan pangannya sendiri. Dengan merebaknya Covid-19 diperkirakan bisa membuat pasokan pangan ke Riau dari Sumatra Barat dan Sumatra Utara terganggu karena setiap daerah akan mengutamakan ketersediaan pangan di daerah masing-masing.

Selanjutnya, pada musim kemarau ini masyarakat juga diingatkan untuk tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan.

“Kami ingin mengimbau kepada seluruh masyarakat Riau untuk tidak membakar lahan dan hutan pada musim kemarau ini untuk menghindari bencana asap yang tidak kita harapkan,” ujar Syamsuar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper