Bisnis.com, PALEMBANG — Jajaran direksi Bank Sumsel Babel memastikan perusahaan telah menerapkan protokol penanganan Covid-19 termasuk kepada Achmad Syamsuddin, direktur utama, yang terkonfirmasi terpapar virus corona.
Direktur Operasional Bank Sumsel Babel Oktiandi mengatakan sejak terjadinya pandemi Covid-19, Bank Sumsel Babel telah menerapkan business continuity plan (BCP) dan Crisis Management Team (CMT) yang dituangkan secara teknis dalam bentuk standar operasional prosedur (SOP).
“Kami terapkan disiplin itu kepada semuanya, termasuk direktur utama. Setelah yang bersangkutan kembali dari Jakarta, ia wajib isolasi mandiri selama 14 hari. Kami wajibkan tidak boleh masuk kantor,” katanya dalam konferensi pers, Sabtu (19/4/2020).
Oktiandi menjelaskan Syamsuddin berkunjung ke Jakarta pada 11 April 2020 lantaran orang tuanya meninggal dunia. Selanjutnya saat menjalani isolasi mandiri sepulang dari Jakarta, atas inisiatif pribadi, Syamsuddin memeriksa kondisi kesehatannya ke RS Siloam Palembang, pada Rabu (15/4/2020).
Menurut Oktiandi, Syamsuddin termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG) karena sejak hari Senin—Rabu, bos Bank Sumsel Babel itu masih melakukan rapat dengan direksi melalui Vicon maupun dengan unit kerja lainnya.
“Dalam memberikan arahan beliau tampak dalam keadaan sehat-sehat saja. Tetapi hasil yang kita dapatkan memang ternyata positif,” katanya
Konfirmasi tersebut berdasarkan hasil SWAB test yang menyatakan Syamsuddin positif SARS CoV-2.Kemudian yang hanya melakukan kontak dengan yang bersangkutan setelah di Palembang adalah protokol, satpam, sopir dan pembantu rumah tangga.
"Sejak dapat berita beliau positif maka sesuai protab mereka melakukan isolasi mandiri dan melakukan rapid test. Alhamdulillah, semua yang sempat kontak dengan beliau hasilnya dinyatakan negatif,” katanya.
Menurut Oktiandi, saat ini Syamsuddin masih dalam kondisi isolasi mandiri di rumah dan dalam pengawasan dari dokter RS Siloam.
Terkait operasional perusahaan,kata dia, tetap berjalan seperti biasa sesuai dengan sistem dan tidak ada hal yang mengganggu jalannya bisnis bank.
“Sebenarnya direktur utama tetap ada hanya orangnya saja yang tidak ada. Bank Sumsel Babel sedang concern untuk menghadapi dampak-dampak Covid-19, terhadap debitur terutama UMKM,” jelas Oktiandi.