Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Riau akan Terapkan PSBB, SKK Migas Cemaskan Penurunan Produksi

Saat ini, Pemprov Riau masih melakukan jajak pendapat dengan sejumlah pengusaha untuk menilai dampak pemberlakukan PSBB terhadap operasional bisnis yang ada di Riau.
Gubernur Riau Syamsuar./Bisnis-Dwi Nicken Tari
Gubernur Riau Syamsuar./Bisnis-Dwi Nicken Tari

Bisnis.com, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau belum akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Namun, Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan pihaknya tetap melakukan persiapan yang mengarah pada PSBB secara penuh di provinsi berjulukan Bumi Lancang Kuning tersebut.

Saat ini, Pemprov Riau masih melakukan jajak pendapat dengan sejumlah pengusaha untuk menilai dampak pemberlakukan PSBB terhadap operasional bisnis yang ada di Riau.

“Misalnya beberapa waktu lalu, perwakilan SKK Migas Riau menyampaikan kegiatannya bisa terganggu kalau PSBB penuh dilaksanakan, tentunya akan mempengaruhi produksi migas yang ada di sini,” kata Syamsuar, Kamis (9/4/2020).

Selain itu, Syamsuar juga menyampaikan pemerintah tengah berupaya untuk menjaga kesiapan logistik apabila pilihan PSBB diambil. Dirinya pun meminta kerjasama dari Satgas Covid-19 BUMN Wilayah Riau untuk dapat memberikan bantuan seperti obat-obatan maupun sembako.

Sementara itu, Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Riau telah memberikan bantuan Alat Pengaman Diri (APD) sebanyak 320 set senilai Rp35 juta ke Dinas Kesehatan Provinsi Riau.

Dalam perkembangan terpisah, Pemprov Riau juga menyiapkan bantuan tunai kepada setiap Kepala Keluarga di Riau selama tiga bulan ke depan untuk membatu perekonomian masyarakat.

"Riau menyiapkan anggaran yang akan diberikan kepada masyarakat Rp 300.000 per KK," ujar Syamsuar.

Adapun, pemberian bantuan tersebut masih menunggu kesiapan dari masing-masing kabupaten dan kota se-Riau. Rencananya, bantuan tunai akan diberikan oleh pemerintah provinsi dan bantuan sembako dapat diberikan oleh pemerintah kabupaten/kota.

"Kita sesuaikan dengan kemampuan masing-masing kota, jadi masyarakat bisa makan dengan sembako dari daerah dan bisa membeli tambahan dari bantuan provinsi," jelas Syamsuar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper