Bisnis.com, PEKANBARU - Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan dipulangkan dari Malaysia melalui Pelabuhan Dumai, Provinsi Riau, bakal diperiksa kesehatannya di Tanjung Balai, Provinsi Kepulauan Riau, terlebih dahulu.
Gubernur Riau, Syamsuar, menyampaikan hal itu ketika berkomunikasi lewat video conference dengan Wali Kota Dumai, Zulkifli, tentang persiapan kepulangan WNI dari Malaysia.
"TKI yang tujuannya ke Pulau Sumatra akan terlebih dahulu diperiksa kesehatannya di Tanjung Balai Karimun. Namun, jika warga terdeteksi positif virus Corona (Covid-19) nanti akan mendapatkan pengobatan lebih lanjut di Pulau Galang,” kata Syamsuar mengacu kepada pulau-pulau di Prov. Kepulauan Riau, Kamis (26/3/2020).
Adapun, Pemerintah Provinsi Riau tengah mempersiapkan proses pemulangan WNI yang masih berada di Malaysia melalui pelabuhan Dumai. Pemprov Riau menegaskan bahwa pihaknya sangat berhati-hati dengan proses ini lantaran di Malaysia telah lebih dari 1.600 orang yang terinfeksi virus Corona.
Malaysia bahkan telah menutup akses keluar masuk atau lockdown negaranya. Namun, bagi Warga Negara Asing (WNA) masih di sana diperbolehkan untuk kembali ke negaranya masing-masing, termasuk WNI.
Kapolda Riau, Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi, mengatakan jumlah WNI yang merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia berjumlah 505 orang.
Baca Juga
Proses pemulangan itu nantinya dilakukan dalam 3 tahap, dengan rincian pertama berjumlah 168 orang, kedua 159 orang, dan ketiga 184 orang.
Syamsuar menambahkan bahwa pihak pelabuhan tidak perlu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk menyambut WNI di Pelabuhan Dumai. Pasalnya, saat pengecekan kesehatan di Tanjung Balai, WNI dari Malaysia akan diberikan kartu Health Alert Card (HAC) dari Dinas Kesehatan di sana.
"Untuk menyambut TKI kita dari Malaysia tidak perlu pakai APD lengkap, masker saja sudah cukup," ujar Syamsuar.
Apabila didapati ada WNI yang positif terkena virus Corona nantinya akan langsung diperiksa dan diberikan pengobatan lebih lanjut. Sementara bagi WNI yang sakit dan berada di Malaysia, disarankan untuk tetap berada dan di rawat di sana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
