Bisnis.com, MEDAN - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara menargetkan masyarakat yang berpartisipasi dalam sensus penduduk 2020 secara mandiri (online) mencapai 20%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Syech Suhaimi mengatakan pihaknya menargetkan tingkat partisipasi masyarakat dalam sensus penduduk secara online sebesar 20% dari keseluruhan penduduk di Sumut.
Target yang dipasang lebih rendah dari target nasional sebesar 22%-23% penduduk yang berpartisipasi. Menurut dia, hal ini karena mempertimbangkan beberapa faktor.
Pertama, cakupan wilayah Sumatra Utara yang cukup besar. Kedua, kondisi jaringan internet di Sumut yang belum begitu baik.
"Target itu sudah cukup rasional karena mempertimbangkan jaringan internet yang belum begitu baik. Walaupun kita tetap mengejar semaksimal mungkin. Terutama di kantong-kantong yang internetnya bagus seperti Medan dan Deli Serdang," katanya pada Senin (17/2/2020).
BPS melakukan Sensus Penduduk 2020 dengan 2 tahap. Pertama, sensus penduduk secara mandiri (online) dilakukan mulai 15 Februari - 31 Maret 2020. Guna mendorong tingkat partisipasi masyarakat, pihaknya telah melakukan sosialisasi di media, pemerintah daerah, hingga tingkat kecamatan.
"Harapannya seluruh masyarakat sudah mengetahui mengenai sensus penduduk secara online pada pekan kedua," imbuhnya.
Kedua, bagi masyarakat yang tidak mengisi secara online, maka petugas BPS akan mendatangi masyarakat secara langsung. Sensus penduduk dengan wawancara akan dilakukan pada 1-31 Juli 2020.
Untuk ini, BPS Sumut akan menerjunkan sekitar 20.000 pertugas. Pihaknya akan melakukan rekrutmen petugas sensus pada Maret-April 2020.
"Sebulan penuh nanti kita akan laksanakan sensus wawancara di 1-31 Juli 2020. Sehingga, kita himbau bagi masyarakat yang jaringan internetnya bagus, tidak perlu lagi didatangi," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut R Sabrina mengajak seluruh masyarakat Sumut agar berpartisipasi aktif untuk mengisi data sensus secara mandiri atau online.
Dia mengatakan sensus penduduk akan membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan secara optimal dan tidak salah sasaran.
"Sensus ini untuk kepentingan kita bersama, tidak perlu waktu lama juga mengisinya," katanya saat mengisi langsung sensus pada laman sensus.bps.go.id di ruang kerjanya pada Senin (17/2/2020).
