Bisnis.com, PEKANBARU — Tim Federation Internationale de Football Association (FIFA) bakal melakukan peninjauan di Stadion Utama Riau yang bakal menjadi salah satu venue ajang Piala Dunia U-20 pada 2021.
Doni Aprialdi, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, mengungkapkan rombongan FIFA sebanyak 15—20 orang bakal datang ke Stadion Utama Riau untuk melakukan peninjauan pada Rabu (12/2/2020).
"Rombongan tersebut akan dipimpin oleh Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Komjen Pol. M. Iriawan. Peninjauan dilakukan selama satu hari," kata Doni, seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Riau, Selasa (11/2/2020).
Doni melanjutkan, rombongan FIFA juga akan melihat beberapa stadion pendamping atau stadion mini yang akan digunakan sebagai tempat latihan tim nasional dari negara-negara peserta Piala Dunia U-20, seperti stadion mini markas Tim Naga.
Diharapkan dari hasil peninjauan yang dilakukan tim FIFA tersebut bisa menjadikan Bumi Lancang Kuning sebagai tuan rumah.
Sebelumnya, FIFA menetapkan ada 6 stadion dari 10 stadion yang disiapkan sebagai tempat pertandingan Piala Dunia U-20 2021, yaitu Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Pakansari di di Bogor, Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi, Stadion Wibawa Mukti di Cikarang, Stadion Sijalak Harupat di Bandung, dan Stadion Bandung Lautan Api di Bandung.
Baca Juga
Untuk menjadikan Riau sebagai salah satu tempat pertandingan, Pemerintah Provinsi Riau disebut telah melakukan perjuangan panjang.
Sebagai bukti komitmen Pemprov Riau, kata Doni, pemerintah bakal memperbaiki Stadium Utama Riau pada pertengahan tahun ini.
"Tahun ini akan diperbaiki melalui bantuan pihak swasta, yakni PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Sehingga pertengahan tahun sudah bisa digunakan," kata Doni.
Adapun bagian stadion yang akan diperbaiki a.l. lampu, sound, timer, pengecatan di luar dan dalam gedung, serta rumputnya juga akan diganti dengan yang lebih baik.
Upaya menjadikan Stadion Utama Riau bisa kembali digunakan dan fungsional juga disebut Doni menjadi salah satu upaya percepatan investasi yang akan dilakukan oleh Singapura.