Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Reksa Dana di Sumut Tembus 15.000 di 2019

Investor reksa dana di Provinsi Sumatra Utara menempati posisi kelima terbesar di antara 34 provinsi per Desember 2019.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, MEDAN - Investor reksa dana di Provinsi Sumatra Utara menempati posisi kelima terbesar di antara 34 provinsi per Desember 2019.

Data Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia mencatat jumlah investor reksadana melalui Agen Penjualan Reksa Dana (APERD) non fintech yang mencakup bank umum dan PPE sekuritas sebanyak 320.457 nasabah. Angka ini terdiri dari 316.698 nasabah individu dan 3.759 nasabah institusi.

Sementara itu, jumlah investor reksa dana di Sumatra Utara sebesar 15.382 nasabah. Jumlah tersebut didominasi nasabah individu sebanyak 15.325, sedangkan 57 lainya merupakan nasabah institusi.

Sumatra Utara menempati posisi 5 terbesar di antara 34 provinsi. Adapun, posisi pertama ditempati oleh DKI Jakarta sebesar 145.246 nasabah, diikuti Jawa Timur sebanyak 41.860 nasabah.

Posisi berikutnya ditempati Jawa Barat sebanyak 38.295 nasabah. Serta, Jawa Tengah sebanyak 19.045 nasabah.

Anggota Presidium Dewan APRDI Edward P Lubis menyampaikan jumlah investor di DKI Jakarta memang masih paling besar di antara provinsi lainnya. Jumlahnya mencapai 45,32% dari total investor reksadana.

Begitu pula dari total outstanding, DKI Jakarta tercatat senilai Rp61,61 triliun. Di posisi berikutnya yakni Jawa Timur senilai Rp13,09 triliun dan Jawa Barat senilai Rp10,87 triliun.

Sedangkan, Sumatra Utara tercatat Rp6,4 triliun. Jumlah tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan Jawa Tengah sebesar Rp5,18 triliun.

"DKI Jakarta memang paling besar, diikuti Surabaya, Bandung, Medan dan Semarang. Kota-kota lain biasanya berasal dari platform online dan market place," katanya dalam diskusi dengan media pada Selasa (29/1/2020).

Secara keseluruhan, total investor reksa dana baik melalui fintech dan non fintech sebanyak 1,46 juta nasabah dengan total outstanding senilai Rp119,62 triliun.

Dari angka tersebut sebanyak 1,14 juta nasabah berasal dari platform online atau market place dengan total outstanding Rp5,30 triliun.

"Profil investor di platform online didominasi kaum muda di usia 21-35 tahun. Sedangkan yang sizenya besar biasanya memang dari bank," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper