Bisnis.com, PEKANBARU - Bank Indonesia Perwakilan Riau berinisiatif untuk memperluas elektronifikasi pembayaran lewat transaksi nontunai. Setelah mewajibkan pembayaran parkir di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II menggunakan uang elektronik, ke depannya Bank Indonesia Perwakilan Riau bakal mengajak pusat perbelanjaan untuk melakukan hal yang sama.
Hal itu disampaikan oleh Asral Mashuri, Kadiv Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah (SP PUR) Layanan Administrasi Bank Indonesia Riau. Menurut dia, Bank Indonesia akan mendorong pusat perbelanjaan yang besar di Kota Pekanbaru untuk menerapkan pembayaran parkir menggunakan transaksi nontunai.
“Jadi kartu uang elektronik yang dipakai untuk parkir di bandara itu bisa dipakai untuk parkir di mal juga. Ke depannya, nanti untuk Bus Transmetro Pekanbaru juga akan kami jajaki ke Dinas Perhubungan dan Pemerintah Kota,” kata Asral di Pekanbaru, Kamis (16/1/2020).
Adapun, Bank Indonesia Perwakilan Riau bersama lima perbankan bekerjasama dengan Angkasa Pura II menerapkan sistem pembayaran nontunai untuk parkir di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II per 1 Februari 2020. Kelima perbankan itu adalah Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Riau Kepri, dan Bank BCA.
Asral mengakui saat ini masih belum banyak masyarakat yang mengoptimalkan penggunaan uang elektronik di Riau. Hal itu tercermin dari sekitar 6.000 kendaraan yang keluar dari Bandara SSK II setiap harinya, hanya sekitar ratusan kendaraan menggunakan gerbang nontunai yang telah disediakan sejak November 2019.
Saat ini, transaksi nontunai di Bandara SSK II baru dapat dilakukan di satu gerbang dan bersifat opsional. Pilihan uang elektronik yang dapat digunakan pun masih terbatas yaitu menggunakan Tapcash milik Bank BNI dan Brizzi milik Bank BRI.
Dirinya menuturkan bahwa edukasi keuangan ke masyarakat masih menjadi tantangan. Pasalnya, masyarakat masih senang bertransaksi menggunakan uang tunai yang dianggap transaksinya “lebih berasa”.
Padalah, selain untuk membayar parkir di bandara, uang elektronik juga bakal digunakan untuk transaksi di jalan tol. Sebelumnya, sudah dilakukan soft launching penggunaan uang elektronik untuk membayar tol Pekanbaru-Minas.
“Uang elektronik yang dimiliki masyarakat nanti juga bisa digunakan untuk jalan tol PKU-Dumai. Tahap pertama sudah dicoba di jalan tol PKU-Minas, sekarang sedang dihentikan untuk pemeliharaan sampai penyelesaian,” tutur Asral.