Bisnis.com, PEKANBARU — Desa Muara Kelantan, yang terletak di Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak ditetapkan sebagai Kampung Inklusi Keuangan pertama di Provinsi Riau.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Riau Yusri menyatakan peresmian Kampung Inklusi Keuangan ini merupakan salah satu program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Riau.
"Tujuan penetapan kampung inklusi keuangan ini adalah dalam rangka mempercepat akses keuangan masyarakat kepada lembaga keuangan formal," ujarnya Senin (23/12/2019).
Menurut Yusri, target indeks inklusi keuangan yang dicanangkan pemerintah melalui Perpres Nomor 82 tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) sebesar 75 persen pada 2019 telah tercapai.
Angka ini naik bila dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya sebesar 67 persen. Meski demikian posisi inklusi keuangan di Indonesia saat ini belum cukup.
Masih harus dilakukan upaya massif, termasuk melalui program ini, guna mendorong angka inklusi keuangan di masyarakat Indonesia. Target OJK Riau nantinya bukan hanya Desa Muara Kelantan saja, namun kampung-kampung di sekitarnya juga angka inklusi keuangannya dapat meningkat.
"Harapannya nanti mun tak hanya di Kecamatan Sungai Mandau, tapi sampai di seluruh kecamatan di Kabupaten Siak dan Provinsi Riau tingkat inklusi masyarakat bisa ditingkatkan bersama-sama. Sehingga tak ada lagi masyarakat yang tidak terlayani oleh lembaga keuangan formal," ujarnya.
Adapun pada program Kampung Inklusi Keuangan di Desa Muara Kelantan ini, OJK Riau menggandeng Bank Riau Kepri sebagai pelaksana program inklusi keuangan, dengan menyeleksi sebanyak 17 agen Laku Pandai, dan nasabah aktif sudah mencapai 325 orang dalam tiga bulan.