Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Jamin Stok Pangan Sumut Jelang Tahun Baru 2020

Pemantauan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di Sumatra Utara terus dilakukan pada pengujung 2019.
Pekerja mengangkut stok beras Bulog/ANTARA-Asep Fathulrahman
Pekerja mengangkut stok beras Bulog/ANTARA-Asep Fathulrahman

Bisnis.com, MEDAN— Pemantauan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di Sumatra Utara terus dilakukan pada pengujung 2019.

Hal tersebut dilakukan untuk menjaga keseimbangan di tingkat petani, pedagang, dan konsumen.

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sumut Arwakhudin Widiarso mengatakan untuk ketersediaan bahan pokok menjelang hara raya keagaamaan dan tahun baru masih tercukupi.

Misalnya saja stok besar yang dimiliki Bulog mencapai 51.000 ton, terdiri dari cadangan beras pemerintah dan beras komersial yang diperdagangkan bebas mengikuti harga eceran tertinggi Bulog.

Pemerintah menugaskan Bulog untuk menjaga stabilitas harga, sampai saat ini harga cenderung normal dan stok melimpah.

Permintaan besar menjelang tahun baru meningkat wajar saja, tapi kalau dibuat rata-rata juga sama saja,” kata Widiarso yang akrab disapa Wiwied Selasa (17/12/2019).

Bahkan, lanjut Wiwied, stok beras yang melimpah tersebut cukup untuk stok Sumut hingga Maret-April 2020.

Apalagi, menurutnya proses stabilitas harga beras di Sumut umumnya hanya membutuhkan 8.000-10.000 ton.

Beras yang ada di Bulog terdari dari beral lokal yang dipasok dari wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah dan beras impor asal Thailand, India, Vietnam.

Dia mengatakan stok bahan pangan beras sudah berada di seluruh gudang Sumatra Utara.

Untuk komoditas lain, lanjutnya, Bulog juga memiliki stok daging beku sebesar 51 ton yang dijual kurang lebih Rp72.000/kg, diutamakan untuk jaringan rumah atau agen Bulog.

Harapannya, harga bahan pokok di jaringan Bulog tidak melebihi Rp80.000 saat dilepas ke produsen.

“Itu untuk masyarakat yang ingin mendapatkan daging pilihan sebagai pengganti daging sapi atau daging babi,” katanya.

Selain itu, Bulog juga menyediakan stok tepung terigu sekitar 8 ton, dan minyak goreng sebanyak 28.000 liter, dan gula sebanyak 7 ton.

Dia berharap dengan ketersediaan bahan pokok tersebut dapat menjadi alternatif apabila terjadi gejolak harga. “Semua stok itu untuk stabilitas di pasar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper