Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Pembiayaan Sumut Tumbuh 8,27 Persen

Pembiayaan yang disalurkan di Sumatra Utara mencapai Rp18,59 triliun per Oktober 2019. Angka tersebut meningkat 8,27% jika dibandingkan dengan periode tahun lalu yang mencapai Rp17,17 triliun.

Bisnis.com, SIBOLANGIT-- Pembiayaan yang disalurkan di Sumatra Utara mencapai Rp18,59 triliun per Oktober 2019. Angka tersebut meningkat 8,27% jika dibandingkan dengan periode tahun lalu yang mencapai Rp17,17 triliun.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional V Yusup Ansori menjelaskan kontribusi penyaluran pembiayaan di Sumatra Utara didominasi dari sektor pembiayaan multiguna sebesar Rp12,64 triliun.

"Sektor industri pembiayaan membaik hal tersebut ditunjukan dengan terjaganya NPF sebesar 2,26%," jelas Yusup dalam Media Gathering Jumat (13/12/2019).

Oleh karena itu, dapat dikatakan kontribusi dari perusahaan pembiayaan semakin besar. Apalagi tingkat NPF tercatat masih positif, bahkan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu lebih rendah, yakni sebesar 2,30%.

Selain pembiayaan multiguna, Yusup merinci sektor tersebut didugung oleh sektor pembiayaan investasi senilai Rp 5,275 triliun, pembiayaan jual beli berdasarkan prinsip syariah senilai Rp 354,903 miliar, pembiayaan modal kerja senilai Rp 254,943 miliar dan pembiayaan jasa berdasarkan prinsip syariah senilai Rp 62,178 miliar. Kemudian piutang dari pembiayaan lainnya berdasarkan persetujuan OJK senilai Rp 1,157 miliar dan pembiayaan investasi berdasarkan prinsip syariah senilai Rp 171 juta.

Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) FKD Medan Herry Lim menambahkan pertumbuhan piutang perusahaan pembiayaan di Sumut sejak awal tahun 2019 cukup bagus.

"Per Oktober sudah bisa tumbuh 8,27%. Masih cukup bagus dan diharapkan bisa lebih tinggi lagi hingga akhir tahun ini. Optimisme ini karena potensi pasar untuk pembiayaan di Sumut masih sangat besar, " katanya.

Selain itu, dia optimistis industri pembiayaan bisa tetap tumbuh di tengah perekonomian yang melambat. Menurutnya, kontribusi Sumut ke nasional cenderung masih kecil sekitar 10%.

Kendati begitu, jika potensinya bisa digarap secara maksimal akan bisa meningkatkan kontribusi terhadap kinerja nasional. Sejauh ini, kata Herry, kontribusi Pulau Jawa masih mendominasi dalam piutang pembiayaan mencapai hampir 70%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper