Bisnis.com, BANDAR LAMPUNG – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi siap mewujudkan misi Lampung terang bersama PT PLN dengan menargetkan rasio desa berlistrik 100 persen tahun depan.
Hal itu diungkapkan Gubernur dalam acara Customers Gathering PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung bertemakan Mitra Energi Andal Untuk Lampung Berjaya, di Bandar Lampung, Senin (11/11/2019).
“Alhamdulilah dengan adanya sinergitas bersama PT PLN, rasio desa berlistrik di Provinsi Lampung 2019 telah tercapai 98,56 persen. Dan harapannya rasio desa berlistrik pada tahun 2020 dapat tercapai 100 persen. Selain itu, saya juga berkomitmen untuk mewujudkan kemandirian energi listrik di Provinsi Lampung," kata Arinal.
Gubernur menjelaskan bahwa RPJMD Provinsi Lampung Tahun 2019 - 2024 merupakan tahap keempat (tahap akhir) pelaksanaan RPJPD Provinsi Lampung Tahun 2005 - 2025.
Menurut dia, salah satu sasaran pencapaian visi, misi, bersama DPRD adalah terkait peningkatan sektor energi.
"Hal tersebut sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Lampung saat ini yaitu mengembangkan infrastruktur guna meningkatkan efisiensi produksi dan konektivitas wilayah, serta misinya Lampung Terang Berjaya (swasembada listrik),” jelasnya.
Gubernur juga menjelaskan bahwa visi dan misi Pemerintah Provinsi Lampung mewujudkan kemandirian energi listrik serta menyediakan listrik bagi desa yang belum terjangkau jaringan listrik.
"Untuk mewujudkan itu, Pemprov Lampung bersama PT PLN terus melakukan sinergi diantaranya peningkatan rasio elektrifikasi Provinsi Lampung dengan program desa yang belum berlistrik dengan target besaran persentase Rasio Desa Berlistrik (RDB) 100 persen," ujar Arinal.
Hal lainnya, lanjut Arinal, adalah melakukan sinergitas dalam peningkatan infrastruktur jaringan transmisi listrik untuk pemenuhan potensi pelanggan baru di sektor industri yang telah terencana pada kawasan industri baru, serta untuk mendukung pariwisata terutama yang berada di kepulauan, seperti yang akan direalisasikan Saluran Kabel Laut Tegangan Menengah (SKLTM) 20 Kv ke Pulau Pahawang oleh PT PLN Unit Distribusi Lampung.
Kemudian melakukan sinergitas dalam mewujudkan kemandirian energi listrik di Lampung dengan mendorong penambahan pembangkit listrik baru berbasis energi terbarukan maupun lainnya.
Saat ini pemenuhan kebutuhan listrik di Provinsi Lampung masih disuplai daya listrik dari Sumbagsel sebesar 450 MW.
“Adapun inisasi dari Pemprov Lampung terkait hal tersebut, di antaranya rencana pembangunan PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) 25 Mw dan mendorong percepatan pengembangan potensi Panas Bumi yang ada di Provinsi Lampung untuk dimanfaatkan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)," kata Gubernur.