Bisnis.com, MEDAN-- Bank Indonesia menargetkan paling tidak terdapat tiga hingga empat korporasi di Sumatra Utara tertarik untuk menerbitkan Surat Berharga Komersial (SBK) atau commercial paper sebagai alternatif pendanaan jangka pendek dan memperdalam pasar uang.
Kepala Grup Pengembangan Infrastruktur, Kredibilitas dan Pengaturan Pasar Keuangan Bank Indonesia Priyanto B. Nugroho menilai banyak korporasi di Sumut yang potensial untuk menerbitkan SBK tersebut.
"Perusahaan di Sumut ini banyak yang besar-besar baik yang berhubungan dengan agrobisnis maupun terkait bidang lainnya, dan kinerjanya baik-baik," Priyanto di Medan, Jumat (8/11/2019).
Dia memaparkan perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang baik potensial untuk menerbitkan SBK. Menurutnya hal tersebut diyakini juga akan menjadi daya tarik investor untuk menanamkan modalnya.
Dia mengatakan SBK menjadi salah satu upaya untuk membantu perusahaan untuk tetap bisa meningkatkan kapasitas yang ada. Selama ini alternatif pinjaman bersumber dari pembiayaan, saham, atau obligasi korporasi untuk tenor jangka panjan. Sementara dalam jangka pendek biasanya mengandalkan lembaga perbankan.
Menurutnya, di negara-negara seperti India, China, Jepang, dan Amerika Serikat Surat Berharaga Komersial sudah cukup berperan besar. Memang sebelumnya, commercial paper pernah menimbulkan permasalahan. Untuk itu, saat ini mitigasi risiko semakin diperkuat.
Baca Juga
"Untuk mitigasi kita akan melibatkan beberapa pihak untuk memastikan perusahaan yang akan menerbitkan SBK sudah nemenuhi kriteria tertentu," jelasnya.