Bisnis.com, PEKANBARU – Pemprov Riau sedang menjajaki program kerja sama sister city atau kota kembar antara Kabupaten Kampar dengan Kota Melaka, Malaysia. Salah satu tujuannya untuk meningkatkan kunjungan pariwisata ke daerah tersebut.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan keinginan pemda itu didasarkan pada penelusuran sejarah keturunan Sultan Melaka Mahmud Syah, yang wafat dan makamnya ada di Kabupaten Kampar.
“Jadi dari penelusuran itu, Pemerintah Melaka ingin menata makam keturunan sultan itu supaya dapat dikembangkan menjadi obyek wisata sejarah kesultanan, karena itu kami ingin ada kerja sama kota kembar antara Kampar dengan Melaka,” ujarnya Selasa (29/10/2019).
Dia menjelaskan selain keturunan sultan asal Malaysia di wilayah Riau, ada juga Sultan Siak bernama Yahya yang meninggal dan dimakamkan di wilayah negara bagian Terengganu.
Dengan kondisi demikian, pihaknya melihat ada banyak kesamaan sejarah antara Melayu Riau dengan Malaysia, sehingga kerja sama kota kembar dinilai dapat mendorong peningkatan daerah salah satunya lewat sektor pariwisata.
Bila rencana itu dapat terealisasi, pihaknya meyakini dampak positif akan diterima Provinsi Riau secara umum, tidak hanya kabupaten Kampar.
Baca Juga
“Kalau tamu wisatawan asal Malaysia itu sudah datang ke sini, itu bisa kita bawa jalan kemana-mana, ada Siak, Pelalawan, Rokan Hulu, dan lainnya,” ujarnya.