Bisnis.com, MEDAN-- Perusahaan finansial teknologi peer to peer lending (p2p) lending) semakin diminati masyarakat, tak terkecuali di Sumatra Utara (Sumut). Tidak hanya menawarkan pinjaman saja, fintek juga menjadi salah satu alternatif atau wadah investasi.
PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran), salah satu perusahaan p2p lending itu telah menghasilkan total investasi sebesar Rp5,05 miliar khususnya di Sumatra Utara pada Kuartal III/2019.
"Dari jumlah itu Kota Medan berkontribusi paling besar sebesar 48 persen. Jumlah investor kurang lebih terdapat 650 pendana," kata Senior Vice President Corporate Communication Akseleran Rimba Laut di Medan, Kamis (24/10/2019).
Rimba mengatakan total investasi tersebut meningkat sebesar 264 persen pada Kuartal III/2019 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. "Artinya tingkat kesadaran masyarakat untuk hidup produktif khususnya di P2P lending meningkat, seiring dengan aktifitas marketing yang terus digalakkan," katanya.
Dia mengatakan pertumbuhan Sumut, khususnya di Medan tentunya menjadi salah satu penopang pertumbuhan Akseleran. Apalagi Sumut menjadi Top 5 Region terbaik di seluruh Indonesia. Menurutnya tahun ini kontribusi Sumut peningkatan, di tahun sebelumnya menjadi region Top 10.
Sementara itu, Senior Vice President Retail Sales Akseleran Eben Napitupulu menambahkan rata-rata investasi yang digelontorkan oleh para pendana di Medan berada di kisaran Rp20 juta-Rp30 juta per orang dengan jumlah tertinggi sebesar Rp1 miliar.
Baca Juga
"Kami mengapresiasi antusiasme masyarakat setempat yang terus berani akselerasi baik dari segi peminjam maupun pendana," katanya.
Dia menambahkan untuk pendana Akseleran dan yang ingin mengembangkan dananya dapat dilakukan mulai dari Rp100.000. "Mereka yang sudah ounya E-KTP dan nomor rekening bank pribadi dapat registrasi di Aplikasi Akseleran," katanya.
Adapun hingga tujuh hari ke depan, Akseleran memberikan kode USU100, bagi mereka yang pertama kali melakukan pendanaan, dan secara otomatis mendapatkan saldo Rp100.000 dan memperoleh imbal hasil sebesar 18%-21% per tahun.