Bisnis.com, PEKANBARU -- Dua anggota DPRD Provinsi Riau menemui massa aksi yang menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD. Keduanya adalah Parisman Ikhwan dari Golkar, dan Kelmi Amri dari Demokrat.
Dari pantauan Bisnis.com, keduanya saat ini berdiri di depan massa aksi yang diperkirakan ribuan orang, tetapi dipisahkan oleh kawat berduri yang telah dipasang oleh aparat kepolisian sejak siang tadi.
Beberapa perwakilan massa telah menyampaikan orasinya, salah satu tuntutannya yaitu mendesak penyelesaian masalah karhutla, dan menghukum korporasi yang terbukti terlibat.
Sebelumnya ribuan massa yang tergabung dari berbagai latar, memadati Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, tepatnya di depan Kantor DPRD Riau. Massa mendatangi kantor legislatif untuk menyampaikan beberapa tuntutan.
Massa hadir sejak Senin siang ini, tergabung dari beberapa organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Universitas Riau, Sekolah Tinggi Diniyah Pekanbaru, Universitas Abdurrab, hingga Politeknik Caltex Riau.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto menyatakan pihaknya menyiapkan 1.250 personel untuk menjaga jalannya aksi massa.
"Kami siagakan 1.250 personel gabungan TNI Polri untuk menjaga jalannya aksi sore ini," ujarnya Senin (30/9/2019).
Tuntutan yang ingin disampaikan massa ini beragam. Diantaranya yaitu penolakan RUU KUHP, RUU KPK, penyelesaian masalah karhutla, penolakan kenaikan iuran BPJS Kesehatan, hingga masalah pemindahan ibu kota negara.
Dari pantauan Bisnis.com di lapangan, aksi sampai saat ini masih berlangsung. Beberapa perwakilan massa bergantian menyampaikan aspirasinya lewat orasi di atas mobil komando, di depan gerbang DPRD Riau.
Adapun kondisi lalu lintas di Jalan Sudirman Pekanbaru, terpantau macet mulai dari depan Hotel Pangeran, sampai simpang Jalan Harapan Raya.
Aparat kepolisian sudah melakukan pemblokiran jalan di beberapa titik, untuk mengurangi kemacetan, serta menyiapkan jalur alternatif.
