Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Susi Air Batalkan Dua Penerbangan dari Pekanbaru

Maskapai Susi Air membatalkan dua penerbangannya dari Pekanbaru, dengan alas an jarak pandang rendah.
Dua ekor burung bertengger di atas tiang lampu penerangan jalan dengan latar belakang matahari yang terlihat samar akibat pekatnya kabut asap karhutla di Pekanbaru, Riau, Minggu (22/9/2019). Kebakaran hutan dan lahan yang masih terus terjadi di Provinsi Riau membuat Kota Pekanbaru terpapar kabut asap yang semakin pekat./Antara-Rony Muharrman
Dua ekor burung bertengger di atas tiang lampu penerangan jalan dengan latar belakang matahari yang terlihat samar akibat pekatnya kabut asap karhutla di Pekanbaru, Riau, Minggu (22/9/2019). Kebakaran hutan dan lahan yang masih terus terjadi di Provinsi Riau membuat Kota Pekanbaru terpapar kabut asap yang semakin pekat./Antara-Rony Muharrman

Bisnis.com, PEKANBARU – Maskapai Susi Air membatalkan dua penerbangannya dari Pekanbaru, dengan alas an jarak pandang rendah.

Bagian ticketing Susi Air Pekanbaru Dede Indra mengatakan manajemen maskapai itu mengambil keputusan membatalkan penerbangan karena rendahnya jarak pandang di Bandara Pekanbaru.

“Pembatalan ini karena visibility [Bandara Pekanbaru] rendah, untuk itu penumpang kami lakukan refund atau pengembalian uang tiket, totalnya ada 15 penumpang untuk dua rute kami,” katanya kepada Bisnis, Senin (23/9/2019).

Dia menjelaskan ada dua rute penerbangan Susi Air yang dibatalkan hari ini, yaitu rute Pekanbaru-Tanjung Balai Karimun, dan Pekanbaru-Dabo Singkep.

Pihaknya juga tidak dapat menawarkan pengaturan ulang jadwal atau reschedule kepada penumpang itu, karena tidak bisa memastikan apakah pesawat bisa terbang ke tujuan pada esok hari. Selain itu jadwal terbang di hari lainnya juga rerata sudah penuh.

Akibat keputusan itu, dia mengaku ada kerugian yang diderita oleh perusahaan tersebut.

“Kalau kerugian adalah, tapi untuk detailnya tidak tahu karena itu urusan manajemen, kami hanya mengurus tiket saja,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper