Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekolah di Palembang Diberi Kelonggaran Jam Belajar

Sekolah diberikan kewenangan untuk mengubah jadwal jam masuk pelajar bila terjadi kabut asap di lingkungan sekitar.
Sejumlah siswa menaiki kapal motor menembus kabut asap akibat kebakaran lahan di Sungai Ogan, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (16/9/2019). Pemerintah Kota Palembang mengeluarkan surat edaran berisi perubahan jam belajar bagi siswa untuk mengantisipasi asap akibat kebakaran lahan yang dapat membahayakan kesehatan siswa./Antara-Mushaful Imam
Sejumlah siswa menaiki kapal motor menembus kabut asap akibat kebakaran lahan di Sungai Ogan, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (16/9/2019). Pemerintah Kota Palembang mengeluarkan surat edaran berisi perubahan jam belajar bagi siswa untuk mengantisipasi asap akibat kebakaran lahan yang dapat membahayakan kesehatan siswa./Antara-Mushaful Imam

Bisnis.com, PALEMBANG — Sekolah diberikan kewenangan untuk mengubah jadwal jam masuk pelajar bila terjadi kabut asap di lingkungan sekitar.

Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Widodo di Palembang, Jumat (20/9/2019) mengatakan, sekolah harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi, terutama bila terjadi kabut asap.

"Jadi jadwal masuk siswa dapat dirubah bila terjadi kabut asap karena dampak kabut asap sangat berbahaya bagi kesehatan," ujar dia.

Memang, lanjut dia, belum lama ini pihaknya telah mengeluarkan surat edaran kepada SMA di Sumsel agar jadwal masuk sekolah dimundurkan menjadi pukul 08.00 WIB.

Hal ini karena selama ini kabut umumnya mulai timbul pada pagi hari sehingga perlu dihindari, ujar dia.

Namun bila kabut masih ada ketika pukul 08.00 WIB sekolah bisa memundurkan lagi, ujar dia.

Kesemuanya itu untuk mengantisipasi agar siswa dapat menghindari kabut asap karena dampaknya cukup banyak, terutama bagi kesehatan.

Dalam upaya untuk menghindari kabut asap tersebut pihaknya telah membagikan masker kepada siswa di sekolah, seperti di SMA di Kota Palembang.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy mengatakan, pihaknya telah membagikan ribuan masker, baik pada pelajar maupun pengguna jalan.

Begitu juga Dinas Kesehatan kabupaten dan kota telah diberikan masker untuk dibagikan pada masyarakat, terutama daerah yang rawan terbakar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper