Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Provinsi Riau telah menginstruksikan seluruh puskesmas menjadi posko kesehatan yang buka 24 jam. Puskesmas dapat melayani kesehatan masyarakat terpapar asap tanpa dikenakan biaya.
“Satgas kesehatan juga telah melaksanakan tugasnya. seluruh puskesmas sekarang adalah posko. Tempat mengadu seluruh masyarakat riau yang terkena ISPA,” kata Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution di Kantor Gubernur Riau dikutip dari siaran pers Kemenkes yang diterima Bisnis.com pada Senin (16/9/2019).
Edy menyatakan gubernur juga telah menginstruksikan kepala 15 kabupaten/kota di Provinsi Riau untuk melakukan kesiapsiagaan kesehatan di wilayah masing-masing.
“Bahkan hari ini Satgas Kesehatan mengoperasikan tiga ambulans yang siap sewaktu-waktu ditelepon nomernya 119 selama 24 jam,” tegas Edy.
Selain puskesmas, Dinas Kesehatan Riau mewajibkan rumah sakit milik pemerintah daerah dan swasta di Pekanbaru untuk melayani masyarakat terdampai karhutla.
“Masyarakat yang terdampak dengan karhutla wajib rumah sakit tangani tanpa memungut biaya satu rupiah pun juga,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir.
Baca Juga
Rumah sakit harus menyediakan ruangan evakuasi yang aman jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Ruang evakuasi juga tersedia di seluruh puskesmas yang sudah disiagakan selama 24 jam.
Dinas Kesehatan Riau telah membagikan lebih dari 700 ribu masker kepada masyarakat yang membutuhkan.
Pembagian masker dilakukan terutama melalui Dinas Kesehata Kabupaten/Kota dan Puskesmas. Pembagian masker juga dilakukan di delapan titik di Pekanbaru, yaitu di depan kantor gubernur, simpang harapan raya, rumbai, kubang, patimura dan lain-lainnya.
Masker dibagikan secara langsung ke masyarakat, melalui organisasi profesi, dan komunitas peduli kesehatan masyarakat.
Dinas Kesehatan melakukan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah dampak kesehatan akibat asap karhutla.
“Jika harus keluar ruangan harus pakai masker, untuk menghindari iritasi mata, gunakan kaca mata. Cegah iritasi kulit pakai baju lengan panjang,” jelas Mimi.
Menurut catatan Dinas Kesehatan terjadi peningkatan kunjungan ke fasilitas kesehatan dengan kasus ISPA. Hingga tanggal 15 September 2019, Data Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mencatat 15.436 kunjungan kasus ISPA di Riau.