Bisnis.com, PEKANBARU -- Pengusaha pariwisata di Riau mulai khawatir dengan dampak buruk dari kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang sudah terjadi sebulan terakhir.
Ketua Association of The Indonesia Tour and Travel Agencies (Asita) Riau Dede Firmansyah mengatakan memang saat ini untuk penerbangan ke Pekanbaru belum mengalami gangguan.
"Walau kabut asap mengganggu jarak pandang, sejauh ini penerbangan cukup normal, tapi asap ini sangat berdampak pada kunjungan wisatawan," kata Dede, Kamis (22/8/2019).
Menurut Dede, kabut asap di Riau akan membawa kesan buruk bagi daerah tersebut di mata wisatawan yang berkunjung.
Dede berharap pihak terkait dapat segera menghentikan kabut asap agar sektor pariwisata Riau berjalan lancar.
Selain itu, Asita pada November mendatang sudah menyiapkan agenda tahunan yaitu event berkuda internasional atau Endurance Ride.
"Kami akan berjumpa gubernur untuk membahas agenda November nanti, rencananya ada Sultan Trengganu, Malaysia akan ikut dan membawa 12 ekor kuda," kata Dede.
Berdasar data BPBD Riau, sejak Januari-sampai Rabu 21 Agustus 2019 lalu, luas lahan yang terbakar di wilayah itu sudah mencapai 5.477,48 hektare. Karhutla menimbulkan kabut asap yang mulai mengganggu pandangan dan kualitas udara di Riau sejak Juli lalu.