Bisnis.com, PALEMBANG –Penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan, yang berbatasan dengan Provinsi Jambi, terus dilakukan dan dimaksimalkan oleh Pemerintah Kabupaten Muba.
Wakil Bupati Muba Beni Hernedi mengatakan pihaknya ingin gerak cepat karena menyangkut kepentingan masyarakat banyak.
“Kami langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jambi minta bantuan daerah terdekat untuk gotong-royong memadamkan api dari karhutla di Bayung Lencir,” katanya, Kamis (22/8/2019).
Menurut dia, Pemprov Jambi telah membantu water bombing untuk pemadaman dari udara, selain itu untuk pemadaman darat, Pemkab Muba juga berkoordinasi dengan stake holders terkait.
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin menambahkan pihaknya telah membentuk dua tim darat dan udara yang bersinergi bersama TNI/Polri.
“Semua tim sudah terjun langsung untuk ikut memadamkan dan menyelamatkan masyarakat setempat di Dusun V dan Dusun IX yang saat ini paling terdampak karhutla,” ucapnya.
Di Dusun V Desa Muara Medak, diturunkan tim dari Dinas Perkebunan, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Adapun di Dusun IX Desa Muara Medak diturunkan tim dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Sosial dan Dinas Lingkungan Hidup.
Sementara itu, Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Karhutla Sumsel, Sonny Septiono, mengatakan saat ini telah terjun tim Satgas Gabungan yang terdiri dari tim TNI,POLRI, Pemkab Muba, Manggala Agni,Tagana dan dibantu warga setempat.
“Kami kerahkan 19 alat berat untuk membuat sekat-sekat dengan kelebaran 15 meter dan kedalaman 5 meter, dan mengalirkan air sepanjang sekat yang bertujuan untuk menghalau rambatan api,” ujarnya.