Bisnis.com, PALEMBANG — Sumatra Selatan kembali mengalami kebakaran hutan dan lahan atau karhutla yang menghanguskan sekitar 100 hektare lahan gambut di Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin.
Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori mengatakan titik api baru mulai terdeteksi pada Rabu (14/8/2019) pagi setelah memantau melalui satelit Lapan dan dikonfirmasi oleh tim patroli udara.
"Untuk luasan pastinya belum dapat laporan dari tim darat, namun diperkirakan sekitar 100 ha. Secara fisik asapnya sangat tebal namun api tidak terlihat. Sudah kita kerahkan 3 helikopter untuk waterbombing," katanya.
Menurut Ansori, tim pemadam darat kesulitan mencapai lokasi kebakaran karena wilayah gambut dan jauh dari lokasi permukiman.
Titik api, kata dia, diduga muncul dari lahan milik warga, yang merembet ke lahan perkebunan milik perusahaan.
Sementara itu, Kepala BPBD Muba, Indita mengaku hingga saat ini tim BPBD Muba masih berjibaku untuk memadamkan api supaya tidak meluas.
"Saat ini pemadaman api terus berjalan bersama tim TNI dan polri, masyarakat dan pihak perusahan yang berdekatan dengan lokasi," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Muba, Azmi Dariusmansyah, mengatkan tim medis dari Dinas Kesehatan bersama Puskesmas setempat turun ke lapangan untuk membagikan masker ke warga setempat. "Selain membagikan masker, Dinkes juga membuka posko kesehatan," ungkapnya.
Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan bahwa Pemkab Muba segera melakukan tindakan yang tegas dalam upaya penanggulangan karhutla tahun ini.
"Saya sudah menugaskan wakil bupati untuk segera turun ke Bayung lencir untuk mengumpulkan perusahaan- perusahaan dan kita paksa mereka untuk segera action langsung," katanya.