Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat mengestimasi pembangunan Bendungan Sei Busung di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau bisa dimulai pada 2021. Bendungan ini bakal berperan penting dalam penyediaan air baku di Kepualauan Riau.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi mengatakan bahwa Bendungan Sei Busung dibangun guna memenuhi kebutuhan air baku di Kepulauan Riau.
Saat ini, perencanaan desain pembangunan bendungan itu masih disusun. Bendungan ini dirancang dengan kapasitas daya tampung 100 juta meter kubik atau sepuluh kali lipat dari Bendungan Sei Gong, Batam.
"Jika tidak ada permasalahan dalam penyediaan lahan yang dibantu pemerintah daerah, konstruksi dapat dilakukan paling lambat tahun 2021," ujar Yogi, pekan lalu.
Berdasarkan data Balai Besar Wilayah Sungai Sumatra IV, Bendungan Sei Busung membutuhkan lahan seluas 4.721 hektare. Lahan seluas itu meliputi dua kelurahan dan lima desa di tiga kecamatan di Kabupaten Bintan.
Suprayogi menambahkan bahwa air yang ditampung di Bendungan Sei Busung bisa memasok kebutuhan air baku untuk Kota Batam, Tanjung Pinang, dan Kabupaten Bintan. Kapasitas air baku dari bendungan ini mencapai 4.000 liter per detik atau sepuluh kali lipat dari kapasitas di Bendungan Sei Gong.
Baca Juga
Kepala Pusat Bendungan Kementerian PUPR Ni Made Sumiarsih menambahkan bahwa Bendungan Sei Busung tidak termasuk ke dalam daftar 65 bendungan yang dicanangkan sejak 2015.
Bendungan ini masuk akan menjadi proyek pembangunan lanjutan pada 2021. "Saat ini belum ada perkiraan biaya pembangunannya," ujar Sumiarsih kepada Bisnis, Senin (22/7/2019).