Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3.913 Jadwal Penerbangan di Palembang Dibatalkan Sejak Kenaikan Tiket

Sebanyak 3.913 jadwal penerbangan dibatalkan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan, selama kenaikan tiket periode Januari sampai April 2019.
Penumpang berjalan di dekat pesawat Citilink Indonesia di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatra Selatan, Senin (4/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Penumpang berjalan di dekat pesawat Citilink Indonesia di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatra Selatan, Senin (4/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, PALEMBANG – Sebanyak 3.913 jadwal penerbangan dibatalkan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan, selama kenaikan tiket periode Januari sampai April 2019, akibatnya PT Angkasa Pura II rugi miliaran rupiah, kata otoritas bandara itu.

Executive General Manager Bandara SMB II, Fahroji, Kamis (16/5/2019), di Palembang, mengatakan pergerakan pesawat dan penumpang domestik maupun internasional mengalami penurunan rata-rata 25 persen selama periode tersebut.

"Jika dilihat-lihat, memang penumpang akhir-akhir ini turun akibat kenaikan tiket pesawat, kami sejauh ini hanya bisa memantau, karena harga tiket itu kewenangan maskapai," kata Fahroji.

Menurut dia, selama periode Januari - April 2019, pergerakan penumpang di Bandara SMB II totalnya 1.274.888 orang, jumlah tersebut turun jika dibandingkan periode yang sama pada 2018, yakni 1.666.675 orang, artinya terdapat penurunan 391.787 penumpang.

Sedangkan pergerakan pesawat selama periode Januari - April 2019 jumlahnya sebanyak 11.703 dari 15.616 jadwal yang sudah ditetapkan, setidaknya 1.000 penerbangan dibatalkan setiap bulan.

Akibat penurunan kitu, Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara SMB II Palembang mengaku rugi hingga Rp3 miliar per bulan, kendati demikian fenomena mudik Lebaran masih diharapkan bisa menampal kerugian tersebut.

"Maskapai baru saja menurunkan harga tiket sebesar 15 persen, semoga saja bisa meningkatkan pergerakan penumpang, apalagi menjelang mudik," demikian Fahroji.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper