PEKANBARU, 10 April 2019 - Kepala dan wakil kepala SKK Migas Pusat, Dwi Soetjipto dan Sukandar, melakukan kunjungan kerja ke wilayah operasi PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) di Minas pada 5-6 April. Pucuk pimpinan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi tersebut meninjau langsung fasilitas Integrated Optimization Decision Support Centre (IODSC); lokasi pembersihan dan pengolahan tanah terpapar minyak bumi; dan Stasiun Pengumpul 2 Minas.
Kepala SKK Migas memberikan apresiasi tinggi dan dukungan terhadap berbagai inovasi teknologi yang dilakukan PT CPI dalam mendukung operasi migas. Dwi meminta PT CPI tetap menjaga tingkat produksi seiring proses alih kelola Blok Rokan ke Pertamina pada 2021 nanti.
”Kunjungan berjalan dengan selamat dan sangat produktif. Kami memaparkan berbagai upaya dan terobosan teknologi yang dilakukan PT CPI dalam mengoptimalkan produksi dan menjalankan operasi migas secara efisien dengan tetap memperhatikan faktor perlindungan terhadap lingkungan,'' jelas Wahyu Budiarto selaku Sr.VP Corporate Affairs PT. CPI.
Salah satu terobosan PT CPI adalah keberadaan fasilitas IODSC. Fasilitas ini merupakan pusat optimisasi yang terintegrasi untuk mencapai optimalisasi nilai di seluruh elemen operasi hulu migas sehingga meningkatkan keselamatan, produktivitas, efisiensi energi, penghematan biaya, dan pengambilan keputusan.
Dalam kunjungan ini, kepala dan wakil kepala SKK Migas didampingi oleh Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagut Avicenia Darwis. Rombongan disambut oleh jajaran manajemen PT CPI yang dipimpin oleh Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit Kevin Lyon.
Selain melakukan kunjungan kerja, pada hari Sabtu lalu kepala dan wakil kepala SKK Migas juga berpartisipasi dalam DUBIC Charity Ride, sebuah event bersepeda sambil beramal. DUBIC adalah sebuah klub pesepeda di lingkungan PT CPI.
Para peserta mengayuh sepeda dari kompleks PT CPI di Rumbai menuju Duri sejauh 120 kilometer untuk penggalangan dana. Berangkat pukul 05:45 WIB, Kepala SKK Migas berhasil menyentuh garis finish di Lapangan Kolaborasi, Duri, sekitar pukul 16:30 WIB.
Setiap peserta mencari sponsor yang akan menyumbang dana berdasarkan kilometer yang berhasil ditempuh, kemudian dikalikan dengan nominal uang tertentu yang disepakati sponsor. Misalnya, seorang sponsor bersedia memberikan donasi Rp 2.000 untuk setiap kilometer yang berhasil ditempuh oleh seorang peserta. Dengan total jarak tempuh 120 km, berarti sponsor tersebut akan menyumbangkan donasi Rp 240 ribu.
Dana yang diperoleh akan disumbangkan untuk program bakti sosial dan perlindungan flora/fauna langka di sekitar wilayah operasi PT. CPI. ”Kegiatan semacam ini merupakan bentuk kesukarelawanan yang nyata dari para karyawan PT. CPI. Kami tentu bangga atas sikap proaktif dan kepedulian karyawan terhadap masyarakat maupun lingkungan sekitar wilayah operasi Perusahaan,” tutur Wahyu Budiarto yang juga berpartisipasi dalam event tersebut.
Pada kegiatan tahun ini, panitia berhasil mengumpulkan donasi sekitar Rp 150 juta. Dalam lima tahun terakhir, total dana yang terkumpul sekitar Rp 790 juta. ”Dari hasil penggalangan dana, kegiatan sosial yang pernah dilaksanakan antara lain bantuan untuk sarana pendidikan; program anak asuh; pengobatan massal gratis; bedah rumah; tebar sembako; dan sumur bor untuk air bersih warga,” tutur Renop Noprianto selaku Presiden DUBIC (Duri Bicycle Club). Peserta event tahunan ini berasal dari karyawan PT. CPI atau keluarganya, mitra kerja di lingkungan perusahaan, maupun pecinta olahraga sepeda dari komunitas yang ada di Provinsi Riau. Event kali ini merupakan tahun ke-13 penyelenggaraan DUBIC Charity Ride. DUBIC adalah sebuah klub pesepeda di lingkungan PT CPI.