Bisnis.com, PEKANBARU -- Asap kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau disebut mencapai wilayah tetangga yaitu Sumatra Utara.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau Edwar Sanger mengatakan pihaknya akan memeriksa kebenaran informasi itu terlebih dahulu.
"Kami akan cek dulu mengenai ini, karena kalau dibaca beritanya di sana [Sumut] ada karhutla juga," katanya kepada Bisnis (19/3/2019).
Sebelumnya menurut Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Labuhanbatu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rizky Ismana Nasution seperti dikutip antaranews, polusi asap kebarakan hutan dan lahan atau karhutla yang terjadi di Provinsi Riau meluas hingga ke Provinsi Sumatera Utara, di mana kabut asap tipis menyelimuti tiga daerah, yakni Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu dan Labuhanbatu Utara.
Menurut dia, kabut asap berasal dari Provinsi Riau yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatra Utara.
"Memang kabut asap ini diketahui dari karhutla di Bengkalis dan Dumai di Riau," katanya.
Ia menjelaskan, hembusan angin dan faktor cuaca juga mempengaruhi penyebaran kabut asap hingga ke wilayah lain.
"Memang kabut asap ini diketahui dari karhutla di Bengkalis dan Dumai di Riau," katanya.
Ia menjelaskan, hembusan angin dan faktor cuaca juga mempengaruhi penyebaran kabut asap hingga ke wilayah lain.
Dari hasil pantauan petugas Manggala Agni di lapangan, kata dia, titik karhutla di Kecamatan Pamingke, Kabupaten Labuhanbatu Utara bukan menyumbang polusi asap di daerah kawasan pantai timur tersebut.
"Memang ditemukan titik api di Aek Natas, Kecamatan Pamingke, tetapi sudah berhasil dipadamkan, kabut asap bukan berasal dari situ," katanya.
Pihaknya akan terus memantau perkembangan dan terus berupaya melakukan pencegahan Karhutla dengan melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat di daerah.
"Memang ditemukan titik api di Aek Natas, Kecamatan Pamingke, tetapi sudah berhasil dipadamkan, kabut asap bukan berasal dari situ," katanya.
Pihaknya akan terus memantau perkembangan dan terus berupaya melakukan pencegahan Karhutla dengan melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat di daerah.
Adapun karhutla di Riau menurut data BPBD setempat sudah mencapai 2.038 hektare, dengan wilayah paling luas terbakar yaitu di Kabupaten Bengkalis yang mencapai 1.045,43 hektare.