Bisnis.com, BANDA ACEH – Jumlah penumpang angkutan laut sepanjang 2018 di Aceh tumbuh 15,69 persen atau mejadi 1,78 juta orang lebih dibandingkan dengan 2017.
Kepala Badan Pusat Statistik Aceh Wahyudin mengatakan peningkatan itu membuktikan bahwa transportasi laut masih menjadi pilihan utama dalam melakukan aktivitas masyarakat setempat.
"Tercatat jumlah penumpang laut total 1.765.386 orang, sedangkan pada tahun 2017 cuma 1.525.916 orang melalui 11 pelabuhan yang tersebar pada 11 daerah di Aceh," paparnya di Banda Aceh pada Kamis (28/2/2019).
Peningkatan jumlah penumpang tersebut, lanjutnya, hampir terjadi di semua pelabuhan yang terletak di provinsi paling ujung utara di Sumatra ini.
Ada tiga pelabuhan laut yang mengalami peningkatan terbesar baik dari jumlah kapal maupun jumlah penumpang yang di bawa, seperti Ulee Lheue di Banda Aceh dengan 2.972 unit pergerakan membawa 811.340 orang.
Kemudian pelabuhan laut Balohan di Sabang dengan 2.441 unit pergerakan kapal membawa 730.307 orang, dan Sinabang di Simeulue terdapat 477 unit pergerakan membawa 82.835 orang.
"Baik pelabuhan di Ulee Lheue maupun Balohan meningkat karena pemerintah baik pusat maupun daerah gencar melakukan promosi agar wisatawan datang ke Pulau Weh di Sabang," ucapnya.
"Otomatis pergerakan kapal pun menjadi bertambah selama 2018. Dari total 6.987 kapal di 2017, menjadi 7.511 kapal pada 2018," tutur Wahyudin.
Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) tahun lalu menyatakan tranportasi laut dari Banda Aceh menuju Balohan diSabang, Aceh, masih menjadi andalan wisatawan menuju tempat liburan di Pulau Weh.
"Hingga kini, wisatawan baik mancanegara maupun nusantara, masih memilih menggunakan laut dibandingkan dengan tranportasi udara ke Sabang," kata Sekretaris Asita Aceh Totok Julianto.