Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumut Tetapkan Target Moderat Kunjungan Wisman

Pemerintah Provinsi Sumatra Utara menetapkan target yang tergolong moderat untuk kunjungan wisatawan mancanegara dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2018-2023 dibandingkan dengan target yang ditetapkan Pemerintah Pusat.
Wisatawan mancanegara/Bloomberg-Putu Sayoga
Wisatawan mancanegara/Bloomberg-Putu Sayoga

Bisnis.com, MEDAN--Pemerintah Provinsi Sumatra Utara menetapkan target yang tergolong moderat untuk kunjungan wisatawan mancanegara dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2018-2023 dibandingkan dengan target yang ditetapkan Pemerintah Pusat. 

Ketua Panitia Khusus DPRD Provinsi Sumut Syamsul Qodri Marpaung mengatakan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2018 hingga 2023, dia mendorong agar eksekutif merealisasikan target kunjungan wisatawan mancanegara 500.000 kunjungan pertahun atau sedikit lebih tinggi dari rerata realisasi kunjungan wisman pertahun yakni 320.000 kunjungan. 

Kendati masih lebih rendah dari target nasional, pihaknya meminta agar destinasi wisata seperti Danau Toba dan Bukit Lawang bisa digunakan untuk menarik jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatra Utara.

"Danau Toba serta banyak kawasan strategis lainnya seperti Bukit Lawang untuk menarik wisatawan mancanegara ke Sumut," ujarnya, belum lama ini. 

Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi mengatakan pihaknya mengundang pihak swasta untuk turut membangun tempat pertemuan, perhotelan dan restoran. Adapun, terdapat beberapa lokasi wisata yang akan dipromosikan sehingga bisa mengerek naik minat wisman. 

Sebagai contoh, dia menyebut Danau Toba, arung jeram di Asahan, wisata budaya dan bahari di Kepulauan Nias, Tapanuli Tengah-Sibolga. Kemudian, Danau Siais di Tapanuli Selatan, wisata mangrove di Langkat hingga pusat wisata religi sejarah di Deli Serdang.

Terakhir, acara-acara wisata seperti festival kopi, festival buah dan bunga juga karnaval kebudayaan. 

"Target kunjungan wisatawan mancanegara akan dicapai melalui upaya pembangunan pengembangan saran dan prasarana pendukung pariwisata yang mendorong partisipasi swasta," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper