Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemprov Riau menyatakan mulai Mei tahun ini, penyaluran beras sejahtera untuk program keluarga harapan akan disalurkan secara non tunai di seluruh kabupaten dan kota setempat.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau Darius Husain mengatakan sebanyak sembilan kabupaten dan kota daerah itu masih menyalurkan beras sejahtera secara rutin.
"Tiga daerah sudah dalam bentuk bantuan pangan non tunai, sedangkan sembilan lainnya masih menyalurkan rastra. Mulai Mei nanti semua akan diganti ke non tunai," katanya Jumat (22/2/2019).
Dia menjelaskan untuk satu keluarga penerima manfaat, akan diberikan uang senilai Rp110.000 melalui kartu mitra bank yang bekerja sama, yaitu BNI, BRI, atau Bank Mandiri.
Lalu uang itu dialokasikan untuk membeli beras dan telor, yang dapat dibelanjakan di e-Warung atau gerai kerja sama pemerintah.
Untuk daftar penerimanya, saat ini terdapat sebanyak 227.000 keluarga penerima manfaat, dari sebelumnya sebanyak 230.318 pada 2018 lalu.
"Memang angkanya terdapat penurunan, karena dilakukan verifikasi ulang sehingga ada yang dikeluarkan karena memang sudah tidak masuk kategori penerima bantuan," katanya.
Sementara itu Wakapolda Riau Brigjen Pol Wahyu Widada mengatakan pihaknya siap mendukung program bantuan pangan non tunai, dan membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi pihak pelaksana.
"Di sini kami menyerap aspirasi dan keluhan pelaksanaan program bantuan rastra dan bansos, lalu akan kami bentuk tim teknis kecil untuk mencarikan solusi masalahnya," katanya.