Bisnis.com, PADANG – Kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatra Barat sepanjang tahun lalu hanya 54.369 orang atau turun 4,41% dibhandingkan dengan 2017 yang 56.876 orang.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar Sukardi menyebutkan kunjungan wisman yang masuk ke Sumbar langsung dari luar negeri melalui pintu Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur turun 4,41%.
“Totalnya [wisman] dibandingkan tahun sebelumnya, mengalami sedikit penurunan, yaitu sebesar 4,41%,” ujarnya pada Minggu (3/2/2019).
Menurutnya, penurunan itu salah satunya disebabkan ditutupnya penerbangan langsung maskapai Air Asia rute Padang – Singapura, sehingga mengurangi angka kunjungan langsung wisman ke Sumbar.
Adapun, untuk bulan Desember 2018 kunjungan wisman ke Sumbar sebanyak 4.801 orang, turun hingga 44,37% dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 8.630 orang.
Kunjungan wisman ke Sumbar didominasi oleh wisman asal Malaysia yang mencapai 43.344 orang atau berkontribusi 79,72% terhadap total kunjungan wisman ke daerah itu.
Kemudian, disusul Australia sebanyak 3.004 orang, Singapura sebanyak 1.729 orang, Perancis 688 orang, Amerika Serikat 562 orang, Inggris 438 orang, Jerman 319 orang, Jepang 295 orang, India 251 orang, dan Belanda 232 orang.
Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menargetkan kunjungan wisman tahun ini bisa menembus 100.000 orang, dengan menggelar berbagai kegiatan pariwisata skala nasional maupun internasional untuk menarik minat wisatawan.
Data pemda setempat menyebutkan beberapa agenda pariwisata besar yang sudah dirancang tahun ini adalah Tour de Singkarak (TdS), Sawahlunto Internasional Songket Carnival (SISCa), Festival Siti Nurbaya, dan berbagai agenda lainnya.