Bisnis.com, MEDAN - Pembangunan di wilayah Nias akan menjadi prioritas program kerja Pemerintah Provinsi Sumatra Utara tahun ini dan tengah disiapkan beberapa proyek infrastruktur.
Irman, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumatra Utara, mengatakan Nias menjadi salah satu daerah tertinggal di Sumatra
Utara. Oleh karena itu, menurutnya, Nias berhak mendapat ruang agar dapat mengejar ketertinggalan.
Adapun, dalam data materi paparan Bappeda dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang), terdapat beberapa pembangunan infrastruktur
yang akan dibangun di Nias.
Pertama, jalan lingkar luar Pulau Nias. Jalan ini akan melewati Gunung Sitoli-Nias Induk-Nias Selatan-Nias Barat-Nias Utara. Kedua, Pelabuhan Pulau Tello di Nias Selatan. Ketiga, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Nias Selatan. Terakhir, tempat pembuangan akhir (TPA) yang rencananya berada di Nias Selatan.
"Nias perlu strategi khusus karena kemiskinan masih tinggi di sana," ujarnya, Selasa (22/1/2019).
Selain Nias, wilayah sekitar Danau Toba pun bakal menjadi sasaran pembangunan infrastruktur dasar. Rencananya, akan dibangun akses penghubung Danau Toba dengan Bandara Kualanamu yang melewati Deli Serdang-Serdang Bedagai-Simalungun-Karo.
Kemudian, jalan akses pendukung yang akan menghubungkan Labuhanbatu Utara dan Tobasamosir. Lalu, jalan lingkar luar Danau Toba yang melewati Karo-Dairi-Samosir-Humbanghasundutan-Tapanuli Utara-Tobasa-Simalungun.
Proyek lain yang akan diadakan yakni Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Danau Toba, TPA di kawasan Danau Toba dan sistem penyediaan air minum (SPAM) regional.