Bisnis.com, BANDAR LAMPUNG – Ekspor komoditas lada hitam Provinsi Lampung selama Oktober 2018 mencapai 1.396 ton dengan nilai US$3,3 juta.
"Lada merupakan salah satu komoditas ekspor andalan Lampung selain kopi dan kakao," kata Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung, Ferynia, di Bandar Lampung, pada Jumat (30/11/2018).
Selain lada hitam, lanjutnya, Lampung juga mengekspor lada putih sebanyak 49,79 ton dengan nilai US$286.723.
Dia menyebutkan pada September 2018 volume ekspor lada Lampung sebanyak 1.931 ton terdiri atas terdiri atas lada hitam 1.862 ton dan lada putih 78,88 ton. Jumlah itu menghasilkan devisa US$4,6 juta.
Menurutnya, ekspor komoditas lada hitam dan putih itu masih terus berlangsung untuk memenuhi permintaan pasar di luar negeri, seperti beberapa negara di Eropa maupun Asia.
Menurut dia, produksi komoditas lada Lampung berasal dari sejumlah sentra perkebunan komoditas tersebut seperti di Kabupaten Lampung Timur, Lampung Utara, Way Kanan, dan Lampung Barat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Lampung Dessy Desmaniar Romas mengatakan luas areal tanaman lada di Lampung mencapai 45.882 ha dengan produksi 15.128 ton lada hitam dengan produktivitas 449 kg/ha dengan melibatkan 62.778 kepala keluarga yang tersebar di lima kabupaten sentra lada, seperti Kabupaten Lampung Utara, Lampung Timur, Waykanan, Lampung Barat, Tanggamus, dan hampir seluruhnya dikelola oleh rakyat (99,90 persen).