Bisnis.com, PALEMBANG – Warga Kabupaten Musi Banyuasin atau Muba memperbaiki kondisi jalan negara yakni di Kilometer 204 Jalan Palembang-Jambi yang rusak parah secara mandiri.
Camat Bayung Lencir Akhmad Toyibir mengatakan jalan tersebut tidak dapat dilalui sama sekali jika tidak ada perbaikan.
“Alhamdulilah sekarang jalan tersebut sudah bisa dilewati karena kedua lobang besar yang menyebabkan macet di areal tersebut sudah ditutup batu pecah,” katanya, Rabu (14/11/2018).
Menurut Akhmad, warga memperbaiki kerusakan dibantu unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (ForkomPimka).
Dia mengemukakan perbaikan jalan negara secara swadaya tersebut juga dibantu alat berat milik PT Paramarta.
“Kami mohon bantuan dari dinas terkait untuk menyampaikan ke pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional agar dapat melakukan perbaikan jalan secara permanen (Hotmix) di areal wilayah tersebut,” katanya.
Baca Juga
Kerusakan jalan di Muba tidak hanya terjadi untuk jalan status negara, melainkan juga jalan provinsi, yakni jalan penghubung Sekayu-Kabupaten PALI yang semakin parah. Bahkan kerusakan jalan membuat jalur transportasi baik orang maupun barang terhambat.
Tak ingin larut dengan keadaan, warga Kecamatan Sungai Keruh, khususnya Desa Gajah Mati melakukan kegiatan gotong-royong dengan menambal jalan yang rusak menggunakan batu koral.
Penambalan yang sifatnya sementara itu diharapkan dapat memperlacar arus transportasi warga.
Camat Sungai Keruh Muhammad Imron mengatakan pihaknya bersama warga berinisatif memperbaiki jalan rusak.
“Warga dengan pemerintah desa dan BPD Desa Gajah Mati bersama Pemerintah Kecamatan Sungai Keruh melakukan gotong royong penimbunan jalan rusak dengan batuan koral,” katanya.
Untuk melakukan penimbunan sejumlah titik jalan yang rusak, sambung Imron, pihaknya mendapatkan bantuan batu koral dari PT Conbloc Indonesia yang beroperasi di daerah tersebut.
Sementara itu Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan dirinya berharap Pemprov Sumsel segera memperbaiki jalan provinsi yang rusak di wilayah Muba.
“Saya harap gubernur Sumsel segera memperbaiki jalan rusak karena jalan provinsi merupakan kewenangan gubernur,” katanya.
Apalagi, kata Dodi, kondisi cuaca saat ini sudah masuk pancaroba, kalau jalan-jalan provinsi dibiarkan terus menerus tentu nanti akan bertambah parah.
Terpisah, Plt Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Muba, Herman Mayori, menjelaskan kerusakan jalan hingga batas PALI mencapai 40 kilometer, di mana kondisi kerusakan hampir 50%.
“Sedikitnya terdapat 20 titik yang tingkat kerusakannya cukup parah yang apabila tidak segera ditanggulangi akan menyebabkan putusnya jalur tersebut,” katanya.
Selama kurun waktu 2018 Pemkab Muba melalui Dinas PUPR beberapa kali melakukan pekerjaan perbaikan dan penimbunan pada jalan yang berlubang.
Di antaranya ada bantuan perusahaan perkebunan, namun mengingat banyaknya kerusakan dan perbaikan tersebut tidak maksimal.