Bisnis.com, PANGKALPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan mengembangkan budi daya cabai kriting seluas 75 hektare, guna meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani di daerah itu.
"Kami berharap dengan pengembangan tanaman cabai ini dapat mengurangi ketergantungan pasokan dan menekan harga cabai di masyarakat," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel Heri di Pangkalpinang, Sabtu (20/10/2018).
Ia mengatakan dana pengembangan 75 hektare pertanian cabai tersebut dengan rincian 50 hektare berasal APBN dan 12 hektare APBD, sebagai upaya pemerintah menekan angka inflasi, karena harga cabai berfluktuasi tinggi.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini program pengembangan cabai ini terealisasi, karena lelang kegiatan sudah selesai dengan baik," ujarnya.
Ia menambahkan pengembangan cabai kriting ini akan dilakukan kelompok petani di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang.
"Kita sudah mendata dan menvalidasi calon penerima bantuan pengembangan budi daya cabai ini," katanya.
Menurut dia selama ini untuk memenuhi kebutuhan cabai masyarakat, distributor masih mengandalkan pasokan dari luar daerah, karena hasil cabai lokal yang terbatas.
"Mudah-mudahan dengan adanya program ini produksi cabai lokal meningkat dan harga cabai murah, pada akhirnya tingkat inflasi di daerah ini dapat ditekan," ujarnya.