Bisnis.com, JAKARTA - PT Jamkrida Sumsel membukukan laba positif pada semester I/2018 seiring dengan peningkatan volume penjaminan dan imbal jasa penjaminan pada periode yang sama.
Direktur Utama PT Jamkrida Sumse Dian Askin Hatta menyampaikan, perseroan membukukan laba sebesar Rp755 juta pada semester I/2018.
Jika dibandingkan periode yang sama pada 2017 sebesar Rp691,29 juta, maka angka 2018 tumbuh 9,15%.
Adapun, volume penjaminan semester I tercatat sebesar Rp461,81 miliar atau meningkat 21% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan, imbal jasa penjaminan tercatat sebesar Rp8,74 miliar atau tumbuh 48% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Perseroan menargetkan target laba sepanjang tahun ini sama dengan tahun lalu sebesar Rp5,6 miliar, kendati target tersebut tidak tercapai pada semester II/2017.
Baca Juga
Target yang belum terealisasi pada semester II tahun lalu disebabkan beberapa penjaminan di luar sektor perbankan belum berjalan.
Dia optimistis target tersebut dapat terealisasi pada tahun ini karena diperkirakan penjaminan di luar sektor perbankan dapat mulai berjalan.
"Tahun lalu [target laba] Rp5,6 miliar," katanya.
Lebih lanjut, perseroan mencatatkan klaim dibayar pada Juni 2018 menurun sebesar 78% jika dibandingkan dengan Mei 2018.
Hal ini karena kredit yang dijaminkan hanya sedikit proyek yang bermasalah seperti karena meninggal dunia, PHK, kredit macet, atau proyek bermasalah.
Dia berharap klaim dibayar dapat terjaga hingga akhir tahun ini. "Kalau untuk penjaminan kredit tergantung perbankan.
Kalau surety bond, kami mencari proyek-proyek yang bagus melalui kepala dinas di Provinsi Sumsel," imbuhnya.