Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minggu Pertama Ramadan, Harga Bahan Pokok di Sumut Cenderung Turun

Harga kebutuhan sejumlah bahan pokok di Sumatra Utara terpantau stabil pada minggu pertama Ramadan 2018.

Bisnis.com, MEDAN— Harga kebutuhan sejumlah bahan pokok di Sumatra Utara terpantau stabil pada minggu pertama Ramadan 2018.

Berdasarkan susuran Tim Pemantau Harga Pangan Sumatra Utara (Sumut), harga sebagian bahan pokok bahkan turun jika dibandingkan dengan sebelum Ramadhan.

“Komoditas pangan seperti cabai merah justru mengalami penurunan yang sangat signifikan. Menjelang Ramadhan. Sebelumnya, harga cabai merah diperdagangkan dikisaran Rp33.000 per kilogram (kg). Akan tetapi, saat ini harganya sudah turun dikisaran Rp20.000 per kg-nya,” kata Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut Gunawan Benjamin, Selasa (22/5/2018).

Menurut Gunawan, turunnya harga cabai ini dikarenakan pasokan yang meningkat. Selain itu, perubahan konsumen pun menjadi alasan lain. Selama ini, di samping kebutuhan rumah tangga, pembeli berasal dari kalangan pengusaha restoran, rumah makan, dan pedagang kaki lima. Namun, saat ini pelanggan rumah tangga lebih mendominasi.

Selain cabai merah, harga cabai rawit dan bawang putih juga disebut mengalami penurunan. Cabai rawit dijual di kisaran Rp25.000 per kg dan bawang putih di kisaran Rp20.000 per kg.

Harga daging pun terpantau mengalami penurunan di mana harga daging sapi, menurut Gunawan sudah mulai berbalik mendekati harga normal di rentang Rp110.000-Rp120.000 per kg. Kendati demikian penurunan garga daging ini belum merata sebab di sejumlah tempat masih daging sapi masih dijual di level Rp125.000 per kg.

Berbeda dengan harga sejumlah komoditas di atas, harga wortel justru mengalami lonjakan signifikan hingga sekitar 50%. Wortel yang biasa dijual dikisaran Rp7.000 per kg saat ini menjadi Rp12.000 ribu per kg.

“Untuk penyebabnya masih tengah kita pelajari. Walau demikian harga wortel ini kenaikannya diyakini tidak akan mempengaruhi inflasi secara keseluruhan,” tambah Gunawan.

Berdasarkan pantauan pihaknya, dia meyakini fenomena harga yang terjadi belakangan ini tidak akan berdampak terlalu signifikan terhadap pengingkatan inflasi.

“Ramadhan tahun ini tidak akan menyumbangkan inflasi yang signifikan. Semuanya masih cukup terkendali,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper