Bisnis.com, MEDAN - Sempitnya rentang pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini mempengaruhi jumlah transaksi saham.
Hari ini, Jumat (18/5/2018) IHSG bergerak di rentang 5.797-5.843 dan ditutup melemah 0.56% di level 5.783.
"Rentang kenaikan dan penurunan IHSG yang sempit ini membuat transaksi saham menjadi lebih sedikit," kata Analis Lotus Andalan Sekuritas Gunawan Benjamin, Jumat.
Sementara itu, terkait rupiah, dia mengatakan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 25 basis poin menjadi 4,5% tidak serta merta mendorong penguatan terhadap dolar AS. Menurutnya, efek penaikan suku bunga ini baru akan terasa di kemudian hari.
"Oleh karena itu, investor tidak perlu panik dengan pelemahan rupiah saat ini. Investor hanya perlu mengatur money management-nya dengan sebaik mungkin untuk mensiasati pelemahan rupiah," tambahnya.
Dia menambahkan, saat ini, Bank Indonesia sedang mempertahankan stabilitas rupiah dan menjaga likuiditas perbankan serta mengantisipasi adanya kenaikan lanjutan suku bunga Acuan dolar AS.
Stabilitas makroprudensial dan stabilitas keuangan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi kedepannya. Untuk itu, ujarnya, sinergi antara Bank Indonesia dan pemerintah untuk menarik investor asing dan mempertahankan Investor yang sudah ada menjadi penting untuk dilakukan.