Bisnis.com, PALEMBANG -- Konsumsi BBM jenis premium dan pertamax series di wilayah Sumatra Bagian Selatan diperkirakan meningkat sebesar 19% pada momen Lebaran 2018 seiring aktivitas mudik dan wisata yang dilakukan masyarakat.
General Manager PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) 2 Sumbagsel, Erwin Hiswanto, mengatakan untuk mengantisipasi peningkatan itu pihaknya bakal menambah pasokan BBM sesuai dengan asumsi kenaikan konsumsi.
"Pasokan bisa saja ditingkatkan jadi 20% dibandinf kondisi normal. Prediksi kenaikan konsumsi itu juga berdasarkan momen serupa tahun lalu. Kami juga memperhitungkan libur panjang sehingga daerah wisata juga jadi perhatian kami," katanya saat press conference kesiapan Pertamina menyambut Ramadhan dan Idulfitri 1439 H, Rabu (16/5/2018).
Erwin mengatakan konsumsi premium pada konsumsi normal sebanyak 2.724 kilo liter per hari. Satgas Lebaran memproyeksi konsumsi naik 15% menjadi 3.133 KL per hari.
Adapun konsumsi pertalite diperkirakan meningkat 19% dari semula 3.763 KL per hari menjadi 4.461 KL per hari.
Sementara peningkatan pertamax diprediksi mencapai 35% dari semula 881 KL per hari menjadi 1.118 KL per hari.
Baca Juga
Erwin mengatakan penyaluran BBM tertinggi biasanya terjadi pada H-1 atau hari Kamis (14/6).
"Kondisi tahun ini sama seperti 2015 lalu di mana Lebaran jatuh pada hari Jumat--Sabtu. Namun demikian sejak tanggal 11 Juni peningkatan konsumsi sepertinya sudah terjadi," katanya.
Selain itu, Erwin menambahkan, pihaknya juga menyediakan SPBU kantong yakni mobil tangki khusus yang bisa standby di SPBU untuk mengirimkan suplai ke SPBU lain terdekat jika kekurangan pasokan.
"Karena kita tahu bahwa daerah di Sumbagsel sebagian perbukitan, ada pula yang rawan longsor dan macet. SPBU kantong ini untuk memudahkan penyaluran BBM ke SPBU yang membutuhkan segera," paparnya.
Dia melanjutkan perseroan memastikan ketahanan stok BBM di Sumbagsel masih kuat dan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan data perusahaan per 9 Mei 2018, stok premium mencapai 30.112 KL yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 5,7 hari ke depan.
Sementara stok pertalite mencapai 8.962 KL cukup untuk 2,6 per hari dan pertamax mencapai 24.090 KL cukup hingga 9,6 hari.