Bisnis.com, MEDAN – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I menyiapkan ketahanan stok dan suplai bahan bakar yang konsumsinya diprediksi meningkat jelang Ramadan.
Pertamina memprediksi terjadi peningkatan konsumsi gasoline (bensin) sebesar 10%, sedangkan untuk gasoil (diesel/solar) diperkirakan turun 10% selama Ramadan hingga Lebaran.
Terkait dengan hal itu, General Manager Pertamina MOR I Joko Pitoyo mengatakan stok Premium dan solar tercatat sangat aman.
“Masing-masing berada pada level 13 hari dan 16 hari,” katanya seperti dikutip dari keteranga resmi pada Minggu (13/5/2018).
Untuk memastikan kebutuhan masyarakat tercukupi, sejak April 2018 Pertamina MOR I telah meningkatkan penyaluran BBM sebesar 35% untuk premium atau sebesar 5.306 KL per hari dengan tren stabil naik dibandingkan dengan penyaluran pada Maret sebesar 3.932 KL per hari.
Peningkatan penyaluran Premium, sedikit berdampak kepada penyaluran Pertalite yang turun sekitar 11% menjadi sekitar 6.300 KL per hari pada April. Adapun, penyaluran Pertamax dan Pertamax Turbo stabil dengan tren positif.
Penyaluran solar pada April juga meningkat sekitar 7% menjadi sekitar 7.200 KL per hari. Di sisi lain, penyaluran Pertamina Dex dan Dexlite relatif stabil.
"Pertamina telah meningkatkan penyaluran gasoline dan gasoil series kepada masyarakat dan khusus menghadapi Ramadan kami pastikan stok BBM aman untuk konsumen. Kami juga sangat memberikan apresiasi yang tinggi atas kesetiaan konsumen untuk membeli produk BBM yang berkualitas," kata Joko.
Sementara itu, penyaluran LPG 3 kg juga diperkirakan naik sekitar 10% menjadi 62.290 MT pada Mei 2018 dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Pertamina tengah mempersiapkan pemenuhan buffer stock terutama nanti pada saat-saat menjelang Lebaran menyusul perkiraan terjadi lonjakan kebutuhan.
"Selain mengamankan pasokan LPG bersubsidi 3 kg untuk masyarakat miskin dan usaha mikro, Pertamina juga siap memenuhi berapapun kebutuhan LPG nonsubsidi baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun komersial," ujar Joko.